Bisnis.com, MAGETAN - Manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan menghentikan sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 14-20 Desember 2020 setelah tujuh orang pegawainya terpapar Covid-19.
"Layanan IGD Rumah Sakit Sayidiman kami tutup sementara. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar Dirut RSUD dr Sayidiman Magetan Catur Widayat di Magetan, Selasa (15/12/2020).
Selain layanan IGD, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Magetan tersebut juga menutup sementara layanan kebidanan (maternal).
Terkait penutupan sementara tersebut, pihak manajemen RSUD dr Sayidiman Magetan akan mengalihkan layanan ke rumah sakit sekitar jika terdapat pasien yang membutuhkan layanan gawat darurat kesehatan.
"Sebagai antisipasi jika ada warga Magetan atau pasien yang gawat darurat dan kebidanan (maternal) maka bisa dirujuk ke RS dr. Efram Harsana (Lanud Iswahjudi), maupun rumah sakit terdekat yang saat ini sedang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, termasuk Soedono Madiun," katanya.
Untuk melacak penyebaran SARS-CoV-2 di kluster RSUD Sayidiman, Pemkab Magetan melakukan tes usap terhadap 86 orang pegawai rumah sakit secara bertahap.
Baca Juga
Gelombang pertama tes usap dilakukan terhadap 37 orang pegawai pada hari Selasa, sedangkan sisanya sebanyak 49 orang pegawai diagendakan setelahnya.
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Magetan terus bertambah setiap harinya.
Bisnis Indonesia merujuk data Pemprov Jatim per Selasa (15/12/2020) mendapati kasus positif corona di Magetan bertambah 10 orang sehingga kumulatif 768 orang. Sembuh bertambah 11 orang sehingga kumulatif 634 orang. Meninggal sebanyak 38 orang. Bila data tersebut diperbandingkan didapat 96 kasus aktif.
Sehari sebelumnya, Senin (14/12/2020), kasus positif corona di Magetan bertambah 9 orang, sembuh bertambah 7 orang, meninggal tidak ada pertambahan.
Adapun pada Minggu (13/12/2020), kasus positif bertambah 10 orang, sembuh bertambah 14 orang, meninggal tidak ada penambahan.
Sabtu (13/12/2020), kasus positif corona di Magetan bertambah 10 orang, sembuh bertambah 10 orang, meninggal tidak ada penambahan.