Bisnis.com, BATU — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang mendukung pengembangan program Malang Halal Destinasi Kota Malang a.l lewat pelatihan dan uji kompetensi juru sembelih halal.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan salah satu tugas dari BI yakni mendukung pengembangan ekonomi syariah. Salah satu sektornya, yakni wisata halal.
“Kegiatan pelatihan dan uji kompetensi juru sembelih halal merupakan salah satu implementasi dari program wisata halal,” ujarnya di sela-sela Penutupan Pelatihan dan Uji Kompetensi Juru Sembelih Halal di Batu, Sabtu (12/12/2020).
Dengan tersertifikasinya juru sembelih, maka ayam potong maupun kambing yang disembelih menjadi jelas kehalalannya. Dengan begitu pula, maka wisatawan yang menikmati kuliner di Kota Malang menjadi yakin bahwa daging yang mereka konsumsi halal dan berkualitas.
Dia juga menegaskan melalui kegiatan pelatihan juru sembelih halal ini diharapkan mampu mendorong tersedianya juru sembelih halal yang berkompetensi dan profesional, menjamin tersedianya daging yang halal serta menciptakan pengembangan halal value chain pada industri pengolahan khususnya untuk pengolahan makanan di Kota Malang.
Penyembelihan menjadi salah satu faktor pemenuhan kriteria halal serta titik kritis dalam menghasilkan daging yang aman, sehat, dan sesuai syariah. Juru sembelih halal menurut SNI No 99002 tahun 2016, yakni orang yang melakukan proses penyembelihan dan telah memenuhi persyaratan perundangan.
Selain untuk membantu pemerintah dalam mendukung sertifikasi produk halal di Indonesia, menurut dia, kegiatan ini secara khusus juga bertujuan untuk mendukung program Malang Halal Destinasi serta program Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofiah Indar Parawansa dalam mendorong pengembangan Jawa Timur sebagai kawasan industri halal termasuk di sektor makanan dan minuman (mamin) halal.
Kedepannya Bank Indonesia Malang akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya guna mendukung peningkatan industri halal di Indonesia khususnya wilayah Malang sehingga pada akhirnya mampu mendorong tumbuhnya ekonomi syariah di Indonesia.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Wasis Sarjono menambahkan yang tidak kalah penting, lewat pelatihan juru sembelih diajari juga bagaiamna menyembelih hewan secara sehat dan baik dengan memperhatikan welfare animal.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menegaskan program Malang Halal Destinasi merupakan program yang dicanangkan sejak awal saat dirinya dan Sutiaji mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Malang.
Lewat pelatihan tersebut, maka daging yang disembelih tidak saja halal, melainkan juga baik dan sehat.
“Kami juga mencanangkan beberapa pasar tradisional menerapkan prinsip halal, tidak hanya sebatas daging, tapi juga sistem transaksinya. Dua pasar tersebut, yakni Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen,” ujarnya.
Wasis Sarjono menegaskan, BBPP Batu siap membantu pemda-pemda yang mengembangkan daerah dengan berbagai program terkait dengan pertanian seperti mendukung program Kota Malang dengan Malang Halal.
Menurut Azka, potensi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu didukung oleh penguatan ekosistem rantai nilai halal yang meliputi pengembangan ekosistem dari berbagai tingkatan usaha syariah, dari hulu ke hilir.
Salah satu program utama yang dirancang pemerintah dalam penguatan Halal Value Chain adalah sertifikasi halal, yang bertujuan untuk mencapai peningkatan skala usaha ekonomi syariah, peningkatan kemandirian ekonomi, dan peningkatan indeks kesejahteraan.
Dalam mendukung program pemerintah ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupatenpada tahun 2020 diberikan mandat untuk mendukung program tersebut melalui penyediaan fasilitasi kepada pelaku usaha baik UMKM maupun pesantren untuk mempercepat sertifikasi halal yaitu dalam bentuk focus group discussion (FGD), pelatihan, workshop jaminan produk halal, debottlenecking permasalahan pelaku usaha, dan sebagainya.
Untuk itu, Kantor Perwakilan BI Malang kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan lanjutan dan uji kompetensi juru sembelih halal pada 10-12 Desember 2020 bertempat di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Kegiatan ini merupakan pelatihan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada 17 sd 25 September 2020 lalu.
Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid 19, peserta kegiatan dibatasi berjumlah 18 orang yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Rumah Potong Unggas, Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang dan pengurus Masjid Jami Malang.
Pelatihan juru sembelih halal ini juga dapat terlaksana berkat kerja sama dengan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang sebagai panitia pelaksana, mengingat pesantren tersebut merupakan pesantren di wilayah Malang yang sudah memiliki Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Halal Center. (K24)