Bisnis.com, SURABAYA - Kasus penyebaran Covid-19 di Jawa Timur yang cukup menonjol mulanya berpusat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Belakangan fenomenanya berubah, kasus di wilayah pinggiran melonjak.
Merujuk data Provinsi Jawa Timur per Jumat, 4 Desember 2020, kasus corona di Jawa Timur bertambah 564 kasus sehingga kumulatif 63.901 kasus. Sedangkan sembuh bertambah 338 orang sehingga kumulatif 55.942 orang. Pasien yang dirawat sebanyak 3.433 orang dan meninggal bertambah 33 orang sehingga kumulatif 4.526 orang.
Bila dirinci berdasarkan kabupaten/kota, Kabupaten Jember mengalami pertambahan 89 orang, Kota Batu 63 orang, Kabupaten Banyuwangi 49 orang, Kabupaten Ponorogo 49 orang, Kabupaten Situbondo 35 orang, Kota Surabaya 31 orang, Kabupaten Lumajang 30 orang.
Sementara merespons pertambahan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19, pemerintah mendirikan RS Lapangan Ijen Boelevard berkapasitas 306 tempat tidur. Sedianya sebanyak 10 bed akan digunakan untuk perawatan ICU.
Dari situbondo dilaporkan, sebanyak tujuh orang di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Lebih dari 40 orang pegawai sekretariat KPU Situbondo (ASN, tenaga kontrak, dan honorer) dan lima anggota menjalani tes usap (swab test) pada Senin (30/11). Tes usap ini menjadi keharusan sebagai penyelenggara pilkada dan hasilnya ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga
"Hari ini ada tiga orang (anggota dan pegawai sekretariat KPU) isolasi di gedung observasi atau tempat karantina pemerintah daerah di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Kecamatan Bungatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto saat dihubungi di Situbondo, Jumat malam.
Sedangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya hingga saat ini masih belum diketahui penanganannya. Yulianto hanya memperoleh laporan bahwa hanya ada tiga orang dari KPU Situbondo yang dikarantina.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto saat dihubungi terpisah mengakui bahwa dirinya terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 dan telah berada di tempat karantina Pasir Putih.
"Iya benar saya positif dan di tempat karantina saya juga bersama satu anggota KPU dan seorang staf tenaga kontrak, semuanya tiga orang. Tapi, kami semua sehat tidak ada gejala apapun," kata Marwoto.
Dari Jember dilaporkan tiga dokter kandungan atau spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga rumah sakit rujukan tersebut tidak bisa melayani pasien ibu hamil yang positif terinfeksi virus corona.
"Memang benar ada beberapa dokter kandungan yang melakukan isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 dan semuanya tidak bergejala," kata Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD dr. Soebandi Jember dr. Arief Setyoargo di Jember, Jumat.
Adapun data nasional Tim Mitigasi PB IDI per Sabtu (5/12/2020), mencatat angka kematian tenaga medis naik hingga tiga kali lipat dalam seminggu pertama Desember 2020. Dari Maret hingga Desember terdapat 342 orang petugas medis dan kesehatan wafat.
Dari jumlah tersebut, 39 dokter di Jawa Timur meninggal, 2 dokter gigi dan 36 perawat. Kasus kematian tenaga medis di Jatim tertinggi, dibanding Jakarta, 31 dokter meninggal, 5 dokter gigi dan 21 perawat.
Sobat Jatim, berikut ini peta sebaran COVID-19 di Jawa Timur s.d. 4 Desember 2020. @KhofifahIP @EmilDardak @dinkesjatim @KemenkesRI @bpbd_jatim @BNPB_Indonesia pic.twitter.com/cVuEyfdHj3
— Pemprov Jawa Timur (@JatimPemprov) December 4, 2020