Bisnis.com, SURABAYA - Pembukaan kembali 676 daya tarik wisata di Jawa Timur memberikan harapan kebangkitan sektor pariwisata. Terlebih seiring pembukaan tersebut, 1.027 hotel dan 3.413 restoran/rumah makan telah buka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bisnis Indonesia sebagai navigasi bisnis tepercaya ingin melihat lebih dekat, masa kebangkitan kembali (recovery) sektor pariwisata dan kegiatan pendukungnya melalui Jelajah Wisata Jawa Timur. Tim bakal mengunjungi destinasi utama di provinsi ini, mulai Gunung Ijen, Gunung Bromo, Taman Nasional Meru Betiri, Gunung Kelud hingga Jawa Timur Park.
Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jatim, Achmad Faisal Kurniawan menjelaskan tim mengunjungi daya tarik wisata alam utama dan destinasi buatan untuk melihat dari dekat bagaimana denyut ekonomi di sana saat pandemi terjadi. Selain itu, tim akan melihat pola baru adaptasi terhadap protokol kesehatan baik dari pengelola maupun pengunjung.
"Harapannya kami menemukan semangat kebangkitan baru, sehingga sektor pariwisata yang sangat terkait dengan banyak usaha mulai hotel, hingga UMKM bisa beradaptasi dengan protokol aman berwisata," jelasnya di sela-sela pemberangkatan Tim Jelajah Wisata Jatim - Bisnis Indonesia di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kamis (26/11/2020).
Faisal berharap dengan adanya informasi dari Tim Jelajah Wisata Jatim, para pembaca bisa menjadikan pertimbangan bila hendak melancong ke provinsi ini.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur mendorong masyarakat yang ingin melakukan aktivitas liburan akhir tahun mulai Natal dan Tahun Baru mendatang agar tetap tertib menerapkan protokol kesehatan atau 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan).
Baca Juga
Kepala Bidang Industri Pariwisata - Disbudpar Jatim, Ansori mengatakan sejak Juli 2020 Pemprov Jatim telah membuat aturan tata kenormalan baru di sektor pariwisata melalui Surat Edaran Gubernur dan ditindaklanjuti oleh SK Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Dalam SK itu Sudah ada teknis dan SOP protokol kesehatan yang kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman di kabupaten/kota sebelum destinasi wisata itu dibuka. Jadi setiap daya tarik wisata (DTW) yang re-opening telah melalui seleksi tim Gugus Tugas Covid-19 di daerah masing-masing,” jelasnya.
Dia mengatakan meski sudah dipastikan DTW di Jatim telah menerapkan protokol kesehatan, tetapi pemerintah masih terus mengimbau masyarakat untuk tertib menjalankan 3M mengingat momen liburan dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster baru.
“Kalau untuk luar kota memang disarankan untuk menggunakan kendaraan sendiri dengan keluar sendiri, meskipun sebenarnya untuk angkutan lain seperti kereta juga sudah menerapkan protokol ketat,” katanya.
Dia menambahkan bagi wisatawan yang hendak bepergian dengan kendaraan pribadi pun tetap harus taat protokol kesehatan, setidaknya di dalam mobil disiapkan masker secukupnya, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan, termasuk menyemprotkan disinfektan ke mobil sebelum dan sesudah perjalanan.
Khusus terkait Tim Jelajah Wisata Jatim, Ansori mengapresiasi karena bisa menjadi jembatan positif antara industri pariwisata dengan masyarakat umum. Harapannya informasi tim jelajah bisa memberi gambaran bagaimana wisata Jawa Timur beradaptasi dan siap menyambut pelancong.
"Ini sangat positif, dan kami berterima kasih media Bisnis Indonesia ikut mendukung kebangkitan pariwisata Jatim," tegasnya.
Adapun kegiatan Jelajah Wisata Jatim - Bisnis Indonesia didukung oleh : Bank Jatim, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), PT Pertamina (Persero), Assa Rent, Polygon. Informasi kegiatan ini bisa dibaca pula di Bisnis.com.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun