Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan identifikasi sekolah-sekolah yang siap untuk melaksanakan belajar tatap muka guna memastikan kegiatan sekolah tersebut sudah sesuai protokol kesehatan (prokes) dan pencegahan Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan upaya identifikasi dan kajian sekolah tatap muka telah dilakukan bersama dengan para pakar epidemiologi dan fakultas kesehatan masyarakat.
"Kajiannya sudah kita siapkan dan sudah selesai, sekolah yang sudah diverifikasi selanjutnya menyesuaikan SOP protokol kesehatan yang dibuat Pemkot, tetapi memang dalam SKB 4 Menteri, pemerintah melakukan penyesuaian pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan hanya di zona kuning dan hijau,” ujarnya, Rabu (21/10/2020).
Dia mengatakan meski Surabaya masih berada di zona orange, setidaknya sekolah-sekolah di Surabaya dari SD – SMA sudah memiliki kesiapan yang matang. Jika saat ini baru jenjang SMP, diharapkan nanti identifikasi sudah berkembang sampai ke SD minimal diutamakan kelas VI.
“Memang nanti tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya bisa sekolah tatap muka, karena ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan. Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Surabaya,” imbuhnya.
Selain mengidentifikasi kesiapan sekolah, Pemkot Surabaya juga melakukan tes swab kepada guru, murid, dan pegawai sekolah untuk memastikan kesehatan mereka. Swab tersebut sudah dilakukan sejak satu bulan lalu sebagai bagian dari kesiapan sekolah itu untuk belajar tatap muka.
Baca Juga
“Untuk memastikan seluruh warga yang datang ke sekolah benar-benar sehat, kami juga mendata para guru yang usianya di atas 50 tahun dengan komorbid atau penyakit bawaan. Dengan demikian kesiapan sekolah tatap muka sudah fina, tinggal menunggu apakah zonanya memungkinkan atau tidak," imbuh mantan Kadinsos Surabaya ini.
Adapun Surabaya saat ini sudah berada di zona orange yang berada masuk dalam zona risiko sedang. Berdasarkan data Surabaya Lawan Covid-19, hingga 20 Oktober 2020, total kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 15.420 kasus, dari jumlah itu sebanyak 14.093 orang atau 91,39 persen telah sembuh, sebanyak 1.135 orang atau 7,36 persen telah meninggal dunia, dan sebanyak 192 orang atau 1,25 persen masih dalam perawatan.