Bisnis.com, SURABAYA - Kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Surabaya periode Senin-Minggu (12-18/10/2020) menunjukkan penurunan dibanding pekan sebelumnya.
Kumulatif kasus periode tersebut 343 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan kata lain rata-rata harian penambahan kasus sebanyak 49 orang.
Adapun pada periode tersebut, kasus tertinggi terkonfirmasi corona per hari 64 orang dan terendah 28 orang.
Data sepekan terakhir berdasar publikasi harian Pemprov Jatim sbb:
Minggu, 18/10 | Sabtu, 17/10 | Jumat, 16/10 | Kamis, 15/10 | Rabu, 14/10 | Selasa, 13/10 | Senin, 12/10 | Total | |
Positif | 44 | 28 | 50 | 33 | 60 | 64 | 64 | 343 |
Sembuh | 53 | 40 | 60 | 75 | 73 | 101 | 76 | 478 |
Meninggal | 2 | 2 | 3 | 3 | 3 | 5 | 4 | 22 |
Periode Senin-Minggu (5-11/10/2020), terdapat 409 konfirmasi, dengan kata lain rata-rata per hari 58,4 orang terkonfirmasi corona. Sedangkan kumulatif kesembuhan 489 orang alias per hari ada 69,8 orang sembuh. Total kematian dalam sepekan 27 orang atau rata-rata 3,8 per hari.
Adapun pergerakan hariannya sbb:
Minggu, 11/10 | Sabtu, 10/10 | Jumat, 9/10 | Kamis, 8/10 | Rabu, 7/10 | Selasa, 6/10 | Senin, 5/10 | Total | |
Positif | 49 | 55 | 59 | 65 | 69 | 68 | 44 | 409 |
Sembuh | 60 | 80 | 75 | 77 | 70 | 82 | 45 | 489 |
Meninggal | 3 | 3 | 5 | 3 | 5 | 5 | 3 | 27 |
Dari data harian di atas, terlihat pertambahan konfirmasi terendah 44 orang per hari. Rekor pertambahan harian terendah tersebut juga terjadi pada pekan sebelumnya, yang data pergerakan hariannya sbb:
Minggu, 4/10 | Sabtu, 3/10 | Jumat, 2/10 | Kamis, 1/10 | Rabu, 30/9 | Selasa, 29/9 | Senin, 28/9 | Total | |
Positif | 44 | 60 | 69 | 70 | 79 | 79 | 80 | 481 |
Sembuh | 50 | 68 | 74 | 75 | 91 | 100 | 90 | 548 |
Meninggal | 2 | 4 | 4 | 6 | 4 | 6 | 5 | 31 |
Sementara pada periode Minggu-Sabtu (23-29/8/2020) penambahan harian konfirmasi Covid-19 di Surabaya berada di rentang 80-90an kasus perhari. Periode Jumat-Kamis (14-20/8/2020), pertambahan konfirmasi harian 100-200 kasus per hari.
Adapun pada Juli, kasus pertambahan harian corona di Surabaya berada di rentang 65-210 kasus per hari. Pada periode ini tingkat pertambahan kasus hampir seimbang dengan tingkat kesembuhan.
Temukan Ketidakpatuhan
Dalam perkembangan lain, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini gencar memimpin operasi protokol kesehatan di sejumlah pusat-pusat keramaian setiap akhir pekan, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Per 18 Oktober kemarin, kumulatif Corona di Surabaya sebanyak 15.323 kasus, 13.965 sembuh dan 1.128 orang meninggal. Dengan kata lain ada 230 kasus aktif.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Minggu (18/10/2020), mengatakan setiap akhir pekan Pemkot Surabaya menggelar patroli protokol kesehatan seperti biasanya. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Sedangkan operasi di Taman Bungkul pada Sabtu (17/10) malam langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol kesehatan) karena tidak jaga jarak," kata Febriadhitya.
Akhirnya, dengan operasi mendadak ini bisa mendapatkan sekitar 300 warga yang pada saat itu pula dilakukan tes cepat (rapid test). Bagi pengunjung yang diketahui hasilnya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan usap (swab).
"Jika ada yang positif Covid-19 langsung diisolasi di Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana," katanya.
Baca Juga : Rekor Corona Surabaya pada Oktober |
---|
Wali Kota Risma pada saat memimpin operasi protokol kesehatan di Taman Bungkul langsung meminta petugas Linmas dan Satpol PP untuk memblokade setiap akses jalan masuk dan keluar di Taman Bungkul.
Akhirnya, para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu. Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul.
Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah sebab Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia.
Meski Wali Kota Risma tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, namun ia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker. Ia hanya tak ingin ada lagi warganya yang tertular Covid-19.
Sementara untuk skala provinsi, kasus corona per 18 Oktober terdapat tambahan 242 orang positif sehingga kumulatif 48.932 orang, sembuh bertambah 253 orang sehingga kumulatif 42.708 orang, meninggal bertambah 15 orang sehingga kumulatif 3.544 orang. Total pasien dirawat sebanyak 2.680 orang.