Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berupaya mengantisipasi banjir dengan mulai kebut sejumlah proyek fisik mengingat musim hujan diperkirakan terjadi pada awal November 2020.
Adapun sejumlah proyek fisik tersebut di antaranya peninggian tanggul Kali Lamong, penambahan jumlah pompa, pengerukan saluran air dan bozem.
Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Eko Yuli Prasetya mengatakan dalam pengerjaannya, bidang pematusan dibagi menjadi lima wilayah/rayon yang masing-masing akan melaksanaan pembangunannya.
“Seperti Rayon Tandes yang akan men-cover wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah utara dengan fokus melakukan peninggian 5 meter tanggul Kali Lamong sepanjang 2 km. Peninggian ini sangat penting karena sering ada luapan sungai,” katanya dalam rilis, Senin (28/9/2020).
Eko menambahkan untuk antisipasi lain dilakukan dengan menambah pompa kecil dengan kapasitas 1,5 m3 yang akan dipasang di beberapa saluran untuk mengurangi debit Pompa tersebut berasal dari pompa bekas yang sudah tidak terpakai.
“Di beberapa rumah pompa ada penambahan kapasitas yang bisanya hanya 1,5 – 2 m3, diganti menjadi 5 m3. Sedangkan yang kapasitas kecil yang sudah tidak dipakai dialih untuk tempat lain seperti di saluran dekat Korem, RS Ontology, Pantai Kenjeran, dan Underpass Mayjen Sungkono,” jelasnya.
Eko menambahkan, untuk pengerukan saluran dan bozem saat ini juga difokuskan di beberapa titik. Pihaknya mengerahkan 1.400 satgas PU dan Pematusan untuk pengerjaan pengerukan tersebut.
“Sejak Agustus kami sudah melakukan pengerukan sebanyak 49.042 ritasi,” imbuhnya.
Baca Juga
Kerja bakti kembali dilakukan hari ini. Kali ini kerja bakti dilakukan di kawasan Semolowaru dan Jalan Ir Soekarno Hatta.
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) September 25, 2020
Fokus utamanya adalah saluran air. Harapannya, dengan memperhatikan saluran air di kawasan ini, tidak terjadi genangan air tinggi ketika nanti musim hujan. pic.twitter.com/5OHxPxAqiB