Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelebihan Beban Jadi Penyebab Lift Tewaskan 4 Pekerja di Malang

Jatuhnya lift yang menewaskan 4 pekerja di proyek RSI Unisma Malang diduga karena kelebihan beban muatan.
Anggota Polresta Malang Kota tengah melakukan olah TKP di proyek RSI Unisma. Istimewa
Anggota Polresta Malang Kota tengah melakukan olah TKP di proyek RSI Unisma. Istimewa

Bisnis.com, MALANG - Jatuhnya lift yang menewaskan 4 pekerja di proyek RSI Unisma Malang diduga karena kelebihan beban muatan.

Dugaan sementara kasus lift putus di proyek Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang(Unisma) karena kelalaian pekerja, karena terjadi kelebihan beban muatan.

Namun Polresta Malang Kota terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja yang mengakibatkan 4 orang tewas pada Selasa (8/9/2020).

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan peristiwa itu terjadi ketika para pekerja ingin kembali melanjutkan pekerjaannya di lantai empat dengan menumpang lift rakitan, namun kemudian terjatuh dari ketinggian 20 meter.

Dalam insiden kecelakaan tersebut, diduga karena adanya kelalaian dari para pekerja karena ada indikasi menyalahgunakan lift rakitan muatan barang tersebut untuk muatan orang.

"Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) disimpulkan sementara karena lalai dari pekerja,” katanya kepada wartawan di Malang, Rabu (9/9/2020).

Menurut dia, liftu dinaiki oleh 10 orang pekerja. Padahal kapasitas hanya 5 orang serta digunakan untuk barang.

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam pemeriksaan kepolisian. Polresta Malang Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.

"Sudah kami periksa lima saksi. Satu orang dari kakak korban dan empat lainnya dari pekerja bangunan lainnya," ucapnya.

Karena adanya penumpang yang berlebih tersebut, kata dia, menyebabkan tali sling lift rakitan tersebut putus dan menewaskan 4 orang pekerja bangunan.

Hingga saat ini kepolisian terus mendalami kejadian tersebut dengan menambah jumlah saksi. Tidak menutup kemungkinan pihak rekanan dan yayasan akan dipanggil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper