Bisnis.com, BLITAR — Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik (PPEKP) mendorong pertumbuhan ekonomi desa di Kab. Blitar
Ketua PPEKP, Setyo Wahyu, mengatakan FEB UMM berupaya melakukan peningkatan literasi penguatan kegiatan ekonomi desa. Aksi ini dilakukan melalui kegiatan pendampingan desa, menggandeng kepala desa dan perangkat desa lainnya melalui sektor primer dan kearifan lokal.
“Desa Selorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Selorejo di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur yang memiliki tenaga terampil di bidang industri kerajinan, industri rumah tangga, pertanian maupun peternakan,” katanya, Rabu (2/9/2020).
Dari sisi usia, sekitar 50 persen warga di sana merupakan masyarakat usia produktif. Kekuatan dan peluang dalam hal pengembangan ekonomi desa merupakan daya dukung dari Desa Selorejo.
Besarnya penduduk usia produktif diikuti kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun, ketersediaan sumber daya pertanian yang melimpah, budaya gotong royong serta ketersediaan unit maupun kelompok satuan kerja desa seperti gabungan kelompok tani menjadikan penguatan dalam daya dukung terwujudnya penguatan ekonomi berbasis kearifan lokal sebagai desa mandiri.
Dia menjelaskan konsep integrasi ekonomi wilayah dimulai dari penguatan ekonomi desa dengan bertumpu pada ekonomi berbasis sektor primer, menjadikan daya saing desa dalam pemenuhan penguatan ekonomi masyarakat secara menyeluruh dan bermuara pada kokohnya fundamental ekonomi masyarakat.
Baca Juga
“Bentuk sinergitas perguruan tinggi dengan aparatur daerah serta masyarakat desa menjadi satuan yang padu menuju penguatan secara utuh melalui pendekatan teoritis dan teknis kegiatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Desa Selorejo Edi Subiantoro bahwa diperlukan kerja sama segala belah pihak dalam penguatan ekonomi desa, peran perguruan tinggi sebagai literasi dan pusat informasi secara pemutakhiran informasi sangat diperlukan bagi kegiatan masyarakat desa, khususnya di Desa Selorejo.
Sementara itu PPEKP sebagai pusat kajian ekonomi dan kebijakan publik hadir sebagai kajian literasi dan proses pendampingan desa dengan semangat local wisdom in global thinking. Ikhtiar ini menjadikan desa lebih berdaya dengan keunggulan sektoral diikuti daya dukung desa sebagai pendukung daya ekonomi secara kewilayahan. (K24)