Bisnis.com, BLITAR — Pemkab Blitar mengembangkan sentra tanaman pisang Cavendish rakyat di Desa Ampelgading, Kec. Selorejo dan Desa Kalimanis, Kec. Doko pada 2021.
Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Blitar Hikma Wahyudi mengatakan lahan untuk pengembangan tanaman pisang Cavendish di dua kecamatan mencapai 100 hektare.
“Pisang cavendish yang ditanam menggunakan bibit unggul sehingga ketika panen buahnya juga kualitas premium,” ujarnya di Blitar, Senin (31/8/2020).
Pengusahaan tanaman pisang Cavendish secara besar, kata dia, dimiliki perusahaan perkebunan swasta PT. Nusantara Segar Abadi (NSA). Perusahaan tersebut menanam pisang Cavendish di lahan seluas 150 hektare di Ngaringan, Kec. Gandusari sejak 2015 lalu. Setiap hektare lahan ditanami sekitar 2.400 batang pohon pisang Cavendish.
“Sebenarnya, warga juga banyak yang menanam pisang Cavendish namun dalam luasan yang tidak signifikan,” ujarnya.
Kelebihan pisang Cavendish yang ditanam di Kab. Blitar dengan daerah lain, kata dia, buahnya lebih manis karena faktor iklim dan tanahnya.
Baca Juga
Khusus pisang Cavendish yang ditanam PT NSA, buahnya lebih mulus karena buahnya dibungkus saat di pohonnya. Selain berdampak buahnya lebih mulus, juga dapat menghindarkan dari penyakit.
Oleh karena itulah, kata dia, nantinya sentra tanaman pisang Cavendish rakyat mengadopsi cara budi daya yang diterapkan PT NSA. Harapan yang sama juga diharapkan dipraktikkan tanaman pisang milik rakyat di luar sentra tanaman pisang Cavendish.
Terkait dengan pasar, kata dia, permintaan pisang Cavendish nasional masih terbuka. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
PT NSA sendiri, kata dia, sudah ditantang pembeli agar mampu memasok pisang Cavendish dengan luasan lahan 300 hektare.
Penanaman pisang Cavendish milik rakyat tersebut, kata dia, nantinya dibiayai pemerintah pusat. Termasuk sarana produksi, alat mesin pertanian, terutama bibitnya.
Oleh karena itulah, nantinya petani akan mengorganisasi diri dalam bentuk kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi sehingga lebih mudah dalam mengelola bantuan dari pemerintah.
Pemkab Blitar meminta PT NSA menjadi semacam perusahaan inti dan petani sebagai plasma. PT NSA melakukan pendampingan dalam hal produksi dan menyerap hasil pertanian pisang Cavendish.
“Nantinya, PT NSA akan menerima pisang Cavendish dari petani dalam bentuk yang sudah di-packing, seperti halnya petani pisang Cavendish di Lampung. Karena itulah, kelembagaan ekonomi seperti menjadi penting keberadaannya,” ucapnya.(K24)