Bisnis.com, SURABAYA - PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) menggandeng dan menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Australia, Woodside, guna membangun proyek Liquified Natural Gas (LNG) regasifikasi hub di kawasan Pelabuhan DABN Probolinggo.
"Rencana pembangunan infrastruktur regasifikasi LNG di Probolinggo merupakan proyek strategis yang harus didukung semua pihak, khususnya sektor ESDM untuk mencukupi supply gas bagi industri ketenagalistrikan dan manufaktur di wilayah Jatim," ujar Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit di Surabaya, Selasa (1/9/2020).
Pada siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, disebutkan kerja sama diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). Penandatangan MoU dilakukan antara Direktur Utama PT PJU Agus Edi Sumanto dan VP Energy and New Market Woodside Meg O'Neill.
Pada kesempatan tersebut hadir pejabat Dinas ESDM Provinsi Jatim, Biro Kerjasama Provinsi, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jatim, Dewan Komisaris PT PJU, jajaran Direksi PT PJU, jajaran direksi Woodside dan commissioner pemerintah Australia Barat di Indonesia yang dilakukan melalui konferensi video.
Woodside adalah perusahaan minyak dan gas bumi terbesar di Australia dan produsen LNG terbesar di Australia.
Direktur Utama PT PJU Agus Edi Sumanto menyampaikan kerja sama dengan Woodside telah melakukan langkah-langkah finalisasi Proyek Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo yang berlangsung sejak Maret 2019 hingga Juli 2020.
Baca Juga
PT PJU dan Woodside, kata dia, telah melakukan beberapa workshop dalam mengidentifikasi proyek potensial, termasuk site visit ke Pelabuhan DABN Probolinggo yang merupakan aset PT PJU Group.
Sebagai satu-satunya BUMD Jatim di bidang migas yang telah lama menangani participating interest di wilayah setempat, PT PJU juga telah mengoperasikan pelabuhan Probolinggo dan Gresik melakukan komersialisasi gas dan memiliki fasilitas pabrik LPG.
“Akhirnya kedua belah pihak menilai Proyek LNG Regasifikasi Hub dan ini sangat positif serta bernilai strategis. Sehingga diperlukan ke tahapan engineering detail dan mendapatkan letter of intent (Loi) dari pasar,” katanya.
LNG merupakan gas alam yang didinginkan menjadi cair pada suhu sekitar minus 160 derajat celcius agar mudah ditransportasikan.
Pada sisi hulu diperlukan fasilitas produksi untuk mencairkan gas menjadi LNG, sedangkan pada sisi hilir dibutuhkan Regasifikasi LNG yaitu fasilitas produksi untuk mengubah LNG berbentuk cair tersebut menjadi gas kembali agar dapat digunakan konsumen.
Meskipun saat ini harga LNG masih di atas LPG maupun gas pipa, namun ke depannya akan menjadi jawaban bagi pemenuhan permintaan gas baik di sektor industri, komersial, hingga rumah tangga sehingga lebih efisien.
"Jika proyek ini terwujud maka dapat meningkatkan utilisasi aset Pelabuhan Probolinggo yang berdampak sangat besar untuk wilayah Probolinggo dan sekitarnya maupun Jatim dengan ketersediaan gas," tuturnya.