Bisnis.com, SIDOARJO - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.859 kasus. Dari total kasus, sebanyak 1.148 orang (40,15 persen) dirawat, 1.544 orang (54 persen) konfirmasi sembuh dan 167 orang (5,84 persen) meninggal.
Dari total kasus yang dirawat, 237 orang (20,64 persen) isolasi rumah dan 911 orang (79,36 persen) isolasi rumah sakit.
Sementara dalam dua pekan terakhir ada pergeseran kasus Covid-19 di Sidoarjo, dari positif melebihi sembuh menjadi konfirmasi sembuh melebihi positif. Meski polanya belum stabil.
Dalam perkembangan lain, Kepolisian Resor Kota Sidoarjo di Jawa Timur memiliki aplikasi bernama "Delta Trisula" yang bisa digunakan untuk melacak keberadaan pasien positif virus corona atau Covid-19.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji, di Sidoarjo, Kamis (23/7/2020), mengatakan aplikasi ini diunduh di laman covid19.polresta-sidoarjo.com.
"Nantinya pasien yang positif Covid-19 akan mengunduh dan memasukkan password yang diberikan oleh petugas posko Delta Trisula di Polresta Sidoarjo," katanya, di sela peluncuran aplikasi di Markas Polresta Sidoarjo.
Baca Juga
Ia mengatakan, jika sudah mengaktifkan akun milik pasien, maka pasien yang positif Covid-19 itu bisa dengan mudah dilacak keberadaannya termasuk saat mereka keluar rumah, asalkan mode teleponnya aktif.
"Untuk saat ini yang bisa digunakan adalah telepon pintar berbasis android. Sedangkan untuk orang yang tidak memiliki telepon pintar akan dibantu pemantauannya oleh petugas Bhabinkamtibmas," katanya.
Ia menjelaskan, aplikasi itu juga menampilkan data secara langsung yang dapat diakses melalui telepon pintar. "Jadi saat kami mendapatkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo kemudian diolah lagi permasing-masing kecamatan, desa dan juga data diri pasien," katanya.
Dalam aplikasi itu, kata dia, petugas juga bisa melakukan panggilan tatap muka dengan pasien, termasuk memberikan imbauan kepada pasien supaya jangan keluar rumah.
"Karena selama telepon pintar itu aktif, tentunya pasien itu akan terlacak posisinya," katanya.
Menanggapi peluncuran aplikasi ini, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengaku senang karena bisa menekan penyebaran virus Covid-19 di Sidoarjo.
"Kami minta kepada Dinas Kesehatan supaya berkoordinasi dengan petugas posko di Mapolresta Sidoarjo supaya penyajian data yang diberikan ke masyarakat bisa diketahui secara langsung," katanya.
Sebagai gambaran, saat ini di Kabupaten Sidoarjo sudah masuk zona jingga dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang mencapai 46 persen.