Bisnis.com, SURABAYA - PT Insera Sena, produsen sepeda merek Polygon menyebut tren bersepeda saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini telah mengerek penjualan hingga 10 persen sejak Mei 2020.
Direktur Insera Sena, William Gozali mengatakan penyebab utama orang gencar bersepeda saat ini adalah untuk menghilangkan rasa jenuh, selain itu sepeda dianggap olah raga yang aman pada saat pandemi Covid-19.
"Euforia seperti ini bisa berkepanjangan selama adanya dukungan dari pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memberikan rasa aman kepada pesepeda," katanya, Rabu (1/7/2020).
Dia mengatakan sebelum ada euforia bersepeda, sebenarnya tren penjualan perusahaan masih cukup flat, dengan kondisi pasar yang seimbang yakni pasar domestik 50 persen dan pasar ekspor 50 persen.
William menambahkan tren peningkatan hobi bersepeda saat ini perlu dijaga sehingga perusahaan harus memperkuat jaringan distribusi.
"Secara hambatan saat ini sebenarnya tidak banyak karena kita sudah memiliki supply chain yang baik dan jalur distribusi yang sangat kooperatif. Mungkin kendala utama saat ini adalah bagaimana caranya kita bisa memenuhi semua permintaan di saat supply parts yang sulit," jelasnya.
Baca Juga
William menjelaskan euforia bersepeda ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi secara global sehingga cukup mempengaruhi ketersediaan spare part dengan permintaan yang tinggi.
"Dengan euforia sepeda yang terjadi secara global ini, akhirnya kita berkompetisi dengan brand global untuk ketersediaan spare part, di mana saat ini banyak supplier yang kondisinya punya permintaan tinggi tapi suplai terbatas," katanya.
Meski begitu, katanya, konsumen tidak perlu khawatir mengingat Polygon sendiri akan mendukung kebutuhan dari semua pesepeda dengan tersedianya 500 diler resmi di Indonesia, dan juga memiliki beragam jenis sepeda untuk segala usia.
"Konsumen yang membeli sepeda Polygon juga akan mendapatkan garansi frame selama 5 tahun dari diler resmi, termasuk harga yang sesuai budget konsumen," ujarnya.
Sejauh ini, tambahnya, jenis sepeda yang masih diminati konsumen termasuk saat pandemi yakni sepeda gunung (MTB), dengan kontribusi penjualan hingga lebih dari 50 persen.