Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan terima kasih atas bantuan penempatan mobil laboratorium Badan Intelijen Negara (BIN) di Kota Pahlawan dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19.
"Pemerintah Kota Surabaya dan seluruh masyarakat Kota Surabaya mengucapkan terima kasih atas perhatian dukungan, dan bantuan yang dilakukan BIN," tulis media komunikasi resmi Pemkot Surabaya, Sabtu (20/6/2020).
Mobil laboratorium BIN berada di Surabaya sejak 29 Mei sd 20 Juni. Selama periode tersebut, tim BIN melakukan tes cepat 34.021 kasus dengan hasil reaktif 4.607 kasus. Selanjutnya temuan reaktif dites swab ditambah 30 swab dari Puskesmas, sehingga total tes swab 4.637 kasus.
Situs lawan Covid-19 Kota Surabaya merilis data, kumulatif tes cepat (rapid test) di Surabaya sampai Sabtu (20/6/2020) sebanyak 79.485 kasus diketahui hasilnya dan 317 kasus belum diketahui hasilnya. Dari jumlah itu, 70.719 kasus non reaktif, 8.723 kasus reaktif (10,9 persen) dan 43 invalid.
Tes swab di Surabaya, 10.046 kasus diketahui hasilnya dan 1.035 kasus belum diketahui hasilnya. Dari tes swab ini sebanyak 2.641 kasus positif Covid-19 (26,28 persen), 7.377 kasus negatif (73,43 persen) dan 28 invalid.
Data tersebut tidak menjelaskan berapa tes swab yang dilakukan untuk deteksi awal dengan tes swab untuk mengonfirmasi kesembuhan. Padahal, seseorang dinyatakan sembuh Covid-19 bila sudah dua kali negatif swab.
Baca Juga
Jumlah pasien sembuh dari Corona di Surabaya sebanyak 1.559 orang per Sabtu (20/6/2020). Jumlah pasien konfirmasi Covid-19 dalam perawatan 2.665 orang dan kumulatif kasus 4.572 orang.
Deteksi Covid-19 di Kota Pahlawan juga didukung mobil laboratorium BNPB dan beroperasi sekitar 15 hari. Namun belum diketahui berapa tes yang sudah dilakukan di kota dengan penduduk lebih dari 3 juta orang ini.
Sementara kantor berita Antara melaporkan, Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat sebanyak 1.702 orang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pelaksanaan tes cepat massal di Surabaya, Jawa Timur, yang telah berlangsung selama 23 hari.
Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/6/2020), menyebutkan BIN resmi mengakhiri rangkaian tes cepat Covid-19 di Surabaya yang dimulai sejak 29 Mei 2020.
Sejak 29 Mei hingga 20 Juni 2020, kata dia, BIN telah menggelar tes cepat Covid-19 di 23 lokasi di titik zona merah di Surabaya yang merupakan rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat.
Suyanto memaparkan selama pelaksanaan tes cepat massal Covid-19 terhitung sebanyak 34.021 warga Surabaya menjadi peserta "rapid test", dan 4.603 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
Mereka selanjutnya menjalani tes usap (swab test) untuk memastikan hasilnya, ditambah pasien rujukan dari puskesmas setempat sehingga yang mengikuti "swab test" ada 4.637 orang.
"Yang konfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan uji 'swab' dengan mobile PCR BIN yakni 1.702 Orang," kata Suyanto.