Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Covid-19 Hunter Jatim Dapati 82 Orang Reaktif Covid-19

Pada hari pertama, Tim Covid-19 Hunter Jatim menyisir di lima daerah.
Sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur/Twitter
Sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur/Twitter

Bisnis.com, SURABAYA — Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur hingga kini telah menggelar uji cepat terhadap 1.279 pasien dalam pengawasan dan orang tanpa gejala di beberapa kabupaten dan hasilnya didapati 82 orang reaktif.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa tes masif untuk orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP) ini dilakukan guna menyisir lebih cepat terhadap orang yang memiliki potensi tinggi terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau kita mau memutus mata rantai penularan Covid-19, maka dengan menyisir PDP dan OTG sebanyak mungkin, sejatinya kita bisa memitigasi hingga 90 persen orang yang berpotensi terkonfirmasi positif Covid-19," katanya, Sabtu (6/6/2020) malam.

Dia menjelaskan bahwa pada hari pertama, Tim Covid-19 Hunter menyisir di lima daerah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Gresik.

Dari lima daerah itu, Tim Covid-19 Hunter berhasil melakukan tes cepat terhadap 387 orang PDP dan OTG dan didapati 16 orang reaktif. Namun, untuk Kota Kediri ada 121 orang yang dites dan hasilnya semuanya nonreaktif.

Sementara itu, tes cepat di Kabupaten Bangkalan dilakukan terhadap 58 orang dan ditemukan 10 orang di antaranya reaktif.

Di Kabupaten Tulungagung, sebanyak 95 orang dites dan hasilnya nonreaktif semua.

Selanjutnya di Kabupaten Sidoarjo dilakukan tes cepat pada 113 orang dan 6 orang di antaranya ditemukan reakti, sedangkan di Kabupaten Gresik, sudah lebih dulu dilakukan tes oleh pemda setempat sehingga Tim Covid-19 langsung melakukan swab pada 58 orang.

Jika dalam tes cepat didapati hasil reaktif, kata Khofifah, saat itu juga dilakukan swab untuk tes polymerase chain reaction (PCR). Jika PCR menunjukan hasil positif, pihaknya langsung melakukan tindakan seperti membawa pasien ke rumah sakit untuk perawatan.

"Jika pasien positif, tetapi tidak bergejala atau ringan, kita rekomendasikan untuk isolasi mendiri. Jika rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri, sebaiknya memang dirawat di rumah sakit."

Gubernur menambahkan bahwa Tim Covid-19 Hunter Jatim itu akan beroperasi hingga 8 Juni 2020 di Bangkalan, serta di Tulungagung, Sidoarjo, Kediri, Gresik hingga beberapa hari ke depan sesuai kebutuhan.

"Selanjutnya Tim Covid-19 Hunter akan melanjutkan perjalanan melakukan tes masif di Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember, dan juga di Probolinggo," tutur Khofifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper