Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Uang Lebaran di Jatim Diperkirakan Turun

Total kebutuhan uang di Jatim pada Lebaran kali ini diperkirakan mencapai Rp25,8 triliun.
Pegawai bank menyiapkan uang kertas baru./Antara-FB Anggoro
Pegawai bank menyiapkan uang kertas baru./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI Jatim) memperkirakan kebutuhan uang untuk momen Ramadan dan Lebaran tahun ini menurun dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

Imam Subarkah, Kepala Grup SP PUR Layanan dan Administrasi BI Jatim, mengatakan total kebutuhan uang di Jatim pada Lebaran kali ini diperkirakan mencapai Rp25,8 triliun.

"Memang lebih sedikit dibandingkan realisasi Ramadan tahun lalu yang nilainya mencapai Rp26 triliun - Rp27 triliun," katanya saat BI Bincang Media secara virtual, Selasa (28/4/2020).

Dia mengatakan memang untuk tahun ini masyarakat harus tertib melakukan physical distancing alias menghindari kontak fisik antar orang guna menekan penyebaran wabah Covid-19.

"Bank tetap menyiapkan penukaran uang tetapi kali ini tidak seperti biasanya yang melibatkan Kodam karena itu akan menimbulkan kerumuman massa. Jadi penukaran uang Lebaran ini dilakukan di kantor-kantor bank," jelasnya.

Dia menambahkan pada intinya BI Jatim menjamin ketersediaan uang rupiah bagi masyarakat, tetapi diharapkan masyarakat beralih menggunakan non tunai atau cashless termasuk mengoptimalkan penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS) agar menghindari kontak fisik di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau biasanya lewat kantor BI dan kegiatan di luar, tahun ini demi alasan keamanan dan perlindungan masyarakat," imbuhnya.

Abrar, Kepala Divisi SP PUR Layanan dan Administrasi BI Jatim, menambahkan sedikitnya ada 273 titik penukaran uang Lebaran di Jatim. Ratusan titik tersebut tepatnya berada di dalam kantor bank.

"Layanan di bank pun menerapkan physical distancing atau protokol pencegahan Covid-19. Jam layanan dan masuk kerja juga diatur sedemikian rupa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper