Bisnis.com, SURABAYA - Paguyuban Masyarakat Tionghoa Indonesia di Jawa Timur bekerja sama dengan berbagai pihak seperti PWNU Jatim menyalurkan berbagai sumbangan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Alim Markus, selaku koordinir Paguyuban Masyarakat Tionghoa mengatakan membantu sesama dalam penanganan becana tidak memandang suku agama ataupun ras. Bahkan bagi Paguyuban Tionghoa merasa perlu turut gotong royong membantu warga Jatim.
"Saya sendiri merasakan, saya orang Jawa karena lahir di Jawa, cuma kebetulan ada ada darah Tionghoa. Pemikiran saya seperti Gus Dur. Ini tentu jadi kekuatan Jatim, kalau kita saling membantu," kata bos Maspion dalam rilis, Jumat (17/4/2020)
Adapun penyaluran bantuan melalui NU Surabaya pada 16 April 2020 itu diberikan kepada masyarakat kurang mampu berupa 10 ton beras atau 2.000 bungkus, sabun 2.000 buah, dan masker 5.000 buah.
Penyaluran bantuan juga dilakukan melalui berbagai pihak seperti Polda Jatim berupa 4.000 sabun, 10.000 masker dan 4.0000 bungkus beras. Dengan Kodam V Brawijaya maupun dengan Pemprov Jatim masing-masing jumlahnya sama Polda Jatim.
.jpg)
Baca Juga
Penyaluran melalui Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Muslimat NU Jatim masing-masing jatahnya sama yakni berupa 2.000 sabun, 5.000 masker dan 2.000 bungkus beras.
Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar, menyampaikan Maspion sendiri lahir dan besar di Jatim. Pihaknya berharap bantuan tersebut berguna bagi masyarakat.
"PWNU juga berharap pihaknya bisa bermafaat bagi Maspion terutama melalui kerja sama dalam hal ekonomi dan bisnis," katanya.
Menurutnya, dampak pandemi ini tidak cuma masalah kesehatan tapi juga menjadi masalah bagi bisnis dan ekonomi, yang diharapankan tidak sampai masuk pada masalah stabilitas.
"Keinginan NU untuk menyantuni masyarakat saat ini sejalan dengan Maspion. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat Jatim dan dapat menjaga stabilitas masyarakat," imbuhnya.
