Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi diri penyebaran virus corona sebanyak 1.316 rapid test.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dari 1.316 rapid test yang dilakukan secara tersebar di seluruh kota/kabupaten itu didapati sebanyak 28 orang positif dalam rapid test.
"Dari 28 yang positif ini akan dilakukan swab supaya bisa dilakukan identifikasi dengan presisi yang lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).
Dia mengatakan dari 28 orang yang positif dalam rapid test tersebut belum terkonfirmasi positif dari sebanyak 91 orang di Jatim, mengingat 28 orang positif tersebut belum dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Jadi nanti yang berhak mengumumkan mereka positif itu pemerintah pusat, kalau tes PCR sudah pasti," katanya.
Baca Juga
Dia mengatakan hingga kini di Jatim sudah ada 91 orang yang positif corona, meningkat 1 orang dari data sebelumnya yang mencapai 90 orang. Satu orang tersebut, berasal dari Situbondo.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga kini mencapai 336 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini sebanyak 5.812 orang.
"Alhamdulillah data terbaru kita bisa melihat ada berita gembira sembuh 3 orang. Terkonfirmasi sudah pulang keluar rumah sakit, ketiganya dari RSUD Dr. Soetomo," imbuhnya.
Sementara itu, ada satu orang yang meninggal dunia sehingga total pasien meninggal dunia akibat corona di Jatim hingga kini sebanyak 8 orang.