Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Development Tak Revisi Rencana Bisnis

Semua proyek yang sudah ada dan direncanakan tetap digarap, tidak akan menunda.
Direktur PT Ciputra Development Tbk Agung Krisprimandoyo seusai menggelar pemilihan unit proyek perumahan Citraland Driyorejo Gresik, di Surabaya, Selasa (10/3/2020)./Bisnis-Peni Widarti
Direktur PT Ciputra Development Tbk Agung Krisprimandoyo seusai menggelar pemilihan unit proyek perumahan Citraland Driyorejo Gresik, di Surabaya, Selasa (10/3/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti Ciputra Group akan tetap menjalankan proyek-proyek yang direncanakan meski diterpa berbagai isu ekonomi global termasuk dampak penyebaran virus corona.

Direktur PT Ciputra Development Tbk Agung Krisprimandoyo mengatakan industri properti harus terus bergerak meski ada berbagai gangguan lantaran pergerakan ekonomi juga bisa terjadi jika proyek terus berjalan.

“Kalau dampak secara langsung akibat virus corona memang tidak, dan kami hanya mengira-ngira ada dampaknya. Namun kami harus terus bergerak, semua proyek yang sudah ada dan direncanakan tetap digarap, jadi kami tidak akan menunda,” jelasnya di sela-sela acara pemilihan unit proyek Citraland Driyorejo, Selasa (10/3/2020).

Dia mengatakan selain soal pasar, proyek pembangunan properti sejauh ini belum terdampak dari sisi bahan bangunan mengingat sebagian besar bahan bangunan berasal dari dalam negeri seperti semen, batu bata, dan pasir.

“Jadi sejauh ini masih on the track saja karena komponen dalam bangunan rumah itu lokal saja sudah bisa memenuhi,” imbuhnya.

General Manager Citraland Driyorejo CBD, Chollief Choerrasjaini menambahkan saat ini bahkan Ciputra kembali membuka penjualan proyek perumahan Citraland Driyorejo Gresik tahap kedua. Dari 412 unit rumah yang dilepas ke pasar, hingga kini sudah terjual 260 unit.

“Tahap kedua untuk NUP dari unit kali ini tidak banyak hanya 80 unit. Nanti tahap berikutnya ada 150 unit ruko yang belum dilepas ke pasar,” ujarnya.

Dia optimistis pasar properti masih terus ada terutama di segmen end user yang membutuhkan tempat tinggal. Apalagi saat ini perbankan sudah banyak mengeluarkan relaksasi atau skema KPR yang mudah dan promo bunga murah fixed sekian tahun.

“Kalau melihat skema KPR yang ditawarkan oleh bank-bank saat ini, sepertinya proses akad jual beli juga lebih cepat. Promo bank sangat banyak, seperti pembayaran DP belum full atau setidaknya sudah mencapai 10 persen - 15 persen saja, sudah bisa akad,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper