Bisnis.com, MALANG — BNI Syariah Malang mengejar pertumbuhan dana pihak ke tiga (DPK) sebesar 20 persen tahun ini dengan menggandeng institusi koperasi, pendidikan, dan komunitas.
Branch Manager BNI Syariah Malang Zaenal Arifin mengatakan penghimpunan DPK 2019 sebesar Rp888,6 miliar, tumbuh sebesar Rp109.9 miliar atau sebesar 10.38 persen dari 2018 sebesar Rp796,3 miliar dengan total 109.983 rekening.
“Hal ini membuktikan bahwa Bank BNI Syariah diterima dengan baik oleh masyarakat Malang dan sekitarnya,” katanya di Malang, Rabu (19/2/2020).
Sepanjang 2020, kata dia, DPK diharapkan tumbuh sebesar Rp150 miliar. Secara proporsional berarti tumbuh sebesar 20 persen.
Untuk mengejar pertumbuhan DPK sebesar itu, maka BNI Syariah akan menggadeng koperasi-koperasi yang banyak dan potensial seperti KUD di wilayah kerja BNI Syariah Malang. Juga pendidikan dan komunitas.
Strategi yang ditawarkan kepada nasabah, yakni layanan yang baik, selain margin yang kompetitif. Layanan yang ditawarkan selain kemudahan-kemudahan layanan berbasis digital, juga kemudahan lainnya.
“Bahkan BNI Syariah memberikan layanan pengantarakan dalam penarikan dana besar kepada koperasi,” ujarnya.
Layanan yang kompetitif untuk menggandeng pendidikan, dengan meluncurkan Platform Sekolah Pintar (PSP). “Di wilayah kerja BNI Syariah Malang, ada 120 sekolah yang menjadi nasabah dan memanfaatkan platform tersebut,” katanya.
Platform tersebut terealisasi atas kerja sama BNI Syariah dengan PT Teknologi Kartu Indonesia tentang pengelolaan keuangan. Platform ini diharapkan bisa menjadi solusi pengelolaan keuangan di bidang pendidikan.
Teknologi kartu (host to host) dalam platform ini menggunakan virtual account sehingga bisa mempermudah transaksi dan pemantauan keuangan. Selain itu informasi yang diberikan juga lebih mudah diakses.
Permasalahan utama di sekolah atau pondok pesantren, kata dia, yakni uang saku siswa yang belum dikelola dengan baik. Dengan platform ini diharapkan bisa menghindari potensi dari permasalahan tersebut.
Platform Sekolah Pintar memberikan fitur yang mempermudah kegiatan dan pemantauan transaksi keuangan melalui sistem yang terintegrasi dengan virtual account BNI Syariah.
Beberapa fitur yang ada Platform Sekolah Pintar ini di antaranya fitur Kartu Jajan untuk jajan di kantin; fitur Student Payment Platform (SPP) untuk pembayaran iuran sekolah melalui perbankan; dan fitur Portal Informasi Sekolah (PIS) yang mampu memberikan informasi absensi siswa, berita tentang sekolah, dan kalender pendidikan.
Kerja sama BNI Syariah dengan Platform Sekolah Pintar merupakan dukungan nyata BNI Syariah terhadap kemajuan dunia Pendidikan di Indonesia. Fitur dan fasilitas dalam platform ini akan memudahkan para siswa, guru dan pegawai sekolah dalam memanfaatkan produk dan jasa BNI Syariah.
Bisnis dari pengelolaan keuangan dunia pendidikan memiliki potensi yang besar. Dari Platform Sekolah Pintar untuk tahap awal, BNI Syariah berharap potensi bisnis berupa cash manajemen dan payroll yang berasal dari nasabah dan calon nasabah.
Sesuai data Bank Indonesia per Januari 2020 kantor cabang Syariah di wilayah kerja Bl Malang sebanyak 12 kantor cabang dengan market share Bank BNI Syariah untuk pembiayaan sebesar 13 persen dan DPK sebesar 18 persen.
BNI Syariah Kantor Cabang Malang yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto no 48 Malang dapat melayani masyarakat Malang dan sekitarnya dibantu dengan 3 Kantor Cabang Pembantu yang berlokasi di Pasuruan, Batu dan Kepanjen serta 2 payment point.
Sebagai wujud komitmen BNI Syariah dalam mengembangkan ekosistem halal, pada 2019 BNI Syariah telah meluncurkan kartu Platinum BNI iB Hasanah Card dengan desain khusus World Heritage Ombilin Coal Mining of SawahLunto.
BNI Syariah juga menyelenggarakan beberapa signature events seperti Pelatihan Manajemen Masjid yaitu pengembangan Ekosistem Halal melalui sinergi dengan Masjid dengan peserta sebanyak 3.878 orang dari 2.343 masjid di 20 kota dan Islamic Tourism Expo 2019 yaitu perhelatan pameran haji dan umroh terbesar dan terlengkap di Indonesia. (K24)