Bisnis.com, SURABAYA – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Balinus menyebut menjelang perayaan Tahun Baru Imlek tingkat konsumsi bahan bakar pesawat atau avtur mengalami kenaikan sampai 3%.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji mengatakan peningkatan penjualan avtur yang terjadi pada 23 Januari 2020 tersebut diperkirakan karena adanya masyarakat yang hendak bepergian ke kota asal untuk merayakan Imlek bersama keluarga, maupun berwisata.
“Peningkatan penjualan avtur 3% itu terjadi di Bandara Juanda sebesar 1.134 kl dan untuk Bandara Ngurah Rai ada peningkatan penjualan 4% yakni sebesar 2.714 kl, dengan masing-masing frekuensi penerbangan sebanyak 178 dan 203 penerbangan per hari di kedua bandara tersebut,” jelasnya dalam rilis, Jumat (24/1/2020).
Dia mengatakan, stok bahan bakar avtur di wilayah Jatim sebesar 11.516 kl dan di wilayah Bali sebesar 10.061 kl. Realisasi penyaluran avtur di Jatim dan Bali rerata mencapai 1100 kl/hari dan 2600 kl/hari.
Rustam menambahkan, selain avtur, BBM jenis gasoline maupun gasoil termasuk juga LPG di Jatim diprediksi naik 5% selama momen Imlek. Adapun rerata konsumsi BBM gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) yakni 13.600 kl/hari dan BBM jenis gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 7300 kl/hari.
“Sedangkan di Bali rata-rata konsumsi hariannya adalah 2.912 kl/hari untuk gasoline dan 996 kl/hari untuk gasoil,” imbuhnya.
Sementara untuk konsumsi LPG di Jatim rerata mencapai 4100 MT/hari, yang terdiri dari 3900 MT/hari untuk konsumsi LPG 3 Kg dan 200 MT/hari untuk konsumsi LPG non subsidi. Di wilayah Bali, konsumsi LPG mencapai 682 MT/hari untuk LPG subsidi dan 56 MT/hari untuk LPG non subsidi.