Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Keruk Sungai Kalimas

Pemerintah Kota Surabaya melakukan pengerukan sungai Kalimas dan seluruh saluran air untuk mengantisipasi banjir ataupun genangan air saat musim hujan.
Sejumlah peserta mengikuti Festival Perahu Nusantara di Sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019). Kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-71 Kodam V/Brawijaya./Antara-Didik Suhartono
Sejumlah peserta mengikuti Festival Perahu Nusantara di Sungai Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019). Kegiatan itu merupakan salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-71 Kodam V/Brawijaya./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan pengerukan sungai Kalimas dan seluruh saluran air untuk mengantisipasi banjir ataupun genangan air saat musim hujan.

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan meskipun saluran air di seluruh kota bukan merupakan kewenangan pemkot, tetapi pengerukan tetap dilakukan agar tidak mudah banjir.

"Pengerukan terhadap sungai yang membelah Kota Surabaya ini kami lakukan secara rutin karena memang saluran air di sini sedimentasinya tinggi, apalagi letak geografis Kota Surabaya yang datang sehingga dapat mempercepat tingginya sedimentasi," jelasnya dalam rilis, Jumat (27/12/2019).

Dia menambahkan, meski bukan kewenangan pemkot, tetapi pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Jasa Tirta selaku pengelola.

Tahun lalu, pemkot juga melakukan hal yang sama dengan mengeruk sedimen mulai daei Jembatan Bungkuk, Jalan Ngagel, Jalan Ratna, kemudian Kramat Gantung, Peneneh, Kalimas sampai hilir.

"Pengerukan dilakukan dengan hati-hati terutama dengan konstruksi bangunan di pinggir sleeding jadi ada batasan," imbuhnya.

Adapun pada pengerukan tahun lalu didapatkan sebanyak 6.570 rit. Setiap satu rit sama dengan satu dump truck atau jika ditotal hasil pengerukan di Kalimas berkisar 40.000 m3.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper