Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog & TPID Jatim Menyuplai 4.000 Ton Beras ke Luar Daerah

Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur menyuplai beras untuk daerah-daerah lain terutama di wilayah timur Indonesia sebanyak 4.000 ton pada akhir tahun ini.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim melakukan proses pelepasan pengiriman beras ke Nabire di Surabaya, Kamis (12/12/2019)./Bisnis-Peni Widarti
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim melakukan proses pelepasan pengiriman beras ke Nabire di Surabaya, Kamis (12/12/2019)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur menyuplai beras untuk daerah-daerah lain terutama di wilayah timur Indonesia sebanyak 4.000 ton pada akhir tahun ini.

Kepala Bulog Jatim Khozin mengatakan komoditas beras di Jatim mengalami surplus dan stoknya tergolong aman sehingga masih mampu untuk menyuplai beras medium ke daerah yang kekurangan bahkan dengan harga Rp8.100/kg.

"Di sini cukup banyak kami punya beras, jadi daerah lain yang kekurangan ya kita kirim. Baru saja kami dapat perintah kirim 3.500 ton ke Papua," katanya di sela-sela Pelepasan Pengiriman Beras TPID Jatim ke Nabire, Kamis (12/12/2019).

Dia menjelaskan, kali ini pengiriman beras dilakukan ke Nabire sebanyak 1.500 ton, dan sebelumnya ke Jayapura 1.000 ton, ke Sorong Papua 1.000 ton, dan ke Ambon mencapai 500 ton.

Dalam rapat TPID Jatim, Khozin memaparkan saat ini pasokan beras Bulog Jatim mencapai 600.000 ton. Tahun ini pun pembelian lokal telah mencapai sekitar 238.000 an ton an, sehingga tersisa 282.000 ton.

Dia menyebut, penjualan beras maupun komoditas pangan lainnya dilakukan Bulog melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) yakni dengan menggelar operasi pasar setiap hari.

"Di Oktober kemarin itu kami bisa KPSH setiap hari kecuali Sabtu-Minggu 400 ton/hari, waktu November turun, lalu tren Desember penjualan KPSH sudah 500 ton/hari," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper