Bisnis.com, SURABAYA – PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) meyakini pasar elektronik di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ke depan masih memiliki potensi yang besar bahkan rerata setiap tahun kinerjanya ditargetkan tumbuh 110%.
Branch Manager PGI Surabaya, Dwi Hariyanto mengatakan di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu seperti saat ini, perusahaan terus berupaya untuk tetap optimistis bisa mencapai target-target yang ditentukan.
“Dalam 2 bulan kemarin memang ada sedikit penurunan penjualan, tapi kami melihat di bulan ini sudah ada pergerakan yang bagus, sehingga kami optimistis sampai akhir tahun bisa mencapai target apalagi ada momen-momen Natal dan Tahun Baru biasanya orang beli elektronik,” ujarnya di sela-sela CS Regional Meeting Panasonic, Rabu (23/10/2019).
Dia mengatakan untuk meningkatkan penjualan, perseroan berupaya untuk memperbaiki dan melakukan efisiensi agar produk-produknya memiliki daya saing yang kuat.
Selain itu, pihaknya juga banyak menyiapkan berbagai macam program promo pembelian sesuai dengan momen-momen tertentu.
“Sudah banyak program yang kami tawarkan, lalu kami kenalkan produk-produk baru kepada konsumen dalam 2 bulan terakhir ini, dan responnya cukup bagus, ini menandakan market di Jawa Timur pun masih bagus,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Panasonic juga banyak bekerja sama dengan bank baik melalui diler maupun outlet lain untuk program pembelian elektronik menggunakan cicilan kartu kredit.
“Memang trennya sekarang orang lebih sudah beli cicil 0% karena ringan, dan ini trennya terus meningkat sehingga kami pun berupaya mengikuti kebiasaan pasar saat ini,” ujarnya.
Dwi mengklaim, produk Panasonic untuk jenis AC bahkan telah memiliki pangsa pasar di Jatim mencapai 20%, dan merupakan produk yang berkontribusi terbesar terhadap penjualan Panasonic.
“Setelah itu kontribusi berikutnya adalah penjualan TV LED, lemari es dan mesin cuci,” imbuhnya.
Service Manager PGI, Selviah Baladraf menambahkan saat ini pihaknya tengah meningkatkan pelayanan terutama after sales untuk kepuasan pelanggan, sehingga diperlukan kegiatan meeting bersama kantor cabang Panasonic terutama dari timur Indonesia.
“Saat ini jumlah service center kami ada 53 yang tersebar di Indonesia, tetapi kami mau menekankan bahwa kami tidak melulu mengejar kuantiti, tapi bagaimana meningkatkan layanan yang baik dan berkualitas agar tidak ada komplain dari konsumen,” imbuhnya.
Meski begitu, lanjutnya, Panasonic masih perlu menambah jumlah service center di daerah-daerah tertentu yang belum banyak terjangkau.