Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendorong peningkatan devisa hasil ekspor (DHE)A berbasis sumber daya alam (SDA) dengan aktif mensosialisasikan produk pengelolaan rekening khusus kepada nasabah di Jawa Timur.
Pejabat pengganti sementara, Pemimpin BNI Wilayah Surabaya, Handoko Adi Nugroho mengatakan sosialisasi tersebut dilakukan kepada para pengusaha ekspor produk pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan yang berasal dari Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo.
"Sosialisasi ini untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan devisa hasil ekspor sekaligus meningkatkan pemahaman antara BNI dan nasabah eksportir terkait peningkatan potensi bisnis," katanya dalam rilis, Selasa (17/9/2019).
Adapun BNI melakukan pengembangan produk dan layanan Rekening Khusus DHE SDA merupakan tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam serta seperangkat regulasi pendukung lainnya, khususnya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 21/3/PBI/2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 21/15/PADG/2019 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.
Adi meyakini, implementasi regulasi tersebut bisa berdampak positif terhadap penambahan DPK BNI, dan di sisi lain segala bentuk DHE yang masuk khususnya yang berasal dari SDA pun akan lebih terkontrol dan termonitor dengan baik.
"Dengan begitu bisa diketahui sejumlah potensi besar mana yang dapat ditingkatkan oleh pemerintah ke depannya,” imbuh Adi.
Baca Juga
Dia mengungkapkan hingga Agustus 2019, volume transaksi ekspor BNI secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 20,53% (yoy) dan pembiayaan ekspor kami baik melalui negosiasi maupun diskonto bertumbuh sebesar 17,50% (yoy).
"Sedangkan di wilayah Surabaya sendiri hingga kini tumbuhnya luar biasa mencapai 45,10% (yoy)," imbuhnya.