Bisnis.com, SURABAYA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak investor Jawa Timur untuk mengikuti investasi wakaf saham melalui pasar modal syariah guna turut mendorong perekonomian nasional.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, mengatakan perkembangan pasar modal syariah memiliki potensi yang besar di pasar domestik, sehingga diharapkan keberadaan pasar modal syariah ini dapat menjadi salah satu sumber pendorong perekonomian nasional.
“Perkembangan di pasar modal syariah juga sangat siginfikan terjadi, mengingat juga potensi pasar modal syariah di domestik kita sangat besar. Hari ini kita menyaksikan pasar modal syariah akan menjadi sumber penciptaan wakaf produktif yang potensial,” katanya saat sambutan pembukaan Capital Market Summit & Expo 2019, Jumat (26/4/2019).
Dia menjelaskan saham sendiri sebetulnya sudah merupakan salah satu obyek wakaf yang diperbolehkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saham bisa diwakafkan dengan obyek wakaf adalah saham-saham yang tergabung dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
“Bagi investor syariah yang berminat tidak hanya untuk mengejar keuntungan semata dalam investasi, tapi juga penyerahan wakaf sahamnya, ini sudah sangat dimungkinkan,” katanya.
Hasan menambahkan, meski baru diluncurkan, wakaf saham ini sudah didukung oleh 8 anggota bursa yang menjadi penyelenggara Syariah Online Trading System (SOTS), yaitu sistem perdagangan yang secara khusus mengangani investor syariah yang telah bekerja sama dengan para nazir yang terdaftar dalam Badan Wakaf Indonesia.
“Konsep ini memang baru diluncurkan dan baru tahap awal, tapi sudah didukung 8 anggota bursa SOTS yang akan mengembangkan produk wakaf saham melalui kerja sama dengan pengelola wakaf yakni Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Duafa,” imbuhnya