Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Garam Diproyeksi Naik Jadi 3 Juta Ton

Jadi 60% produksi garam nasional itu berasal dari Jatim dan 50% produksi Jatim itu dari Madura.

Bisnis.com, SURABAYA – Petani garam di Jatim memproyeksikan produksi garam nasional tahun ini bakal meningkat menjadi 3 juta ton lebih dengan asumsi anomali cuaca yang lebih bagus serta didukung oleh penerapan teknologi yang modern.

Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur, Muhammad Hasan mengatakan produksi garam nasional pada 2018 tercatat mencapai 2 juta ton lebih, yang sebanyak hampir 1,2 juta ton disuplai dari wilayah Jatim.

"Jadi 60% produksi garam nasional itu berasal dari Jatim, dan 50% produksi Jatim itu dari Madura karena ada 4 kabupaten penghasil garam di Madura, lainnya ada di Surabaya, Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lamongan dan Tuban," katanya, Minggu (24/3/2019).

Untuk tahun ini, produksi garam akan dimulai pada awal/akhir Juni yang berlangsung hingga November 2019. Pada April - Mei ini, para petani garam mulai memasuki tahap persiapan turun ke lahan dan perbaikan.

Dia mengatakan peningkatan produksi garam rakyat tahun ini harus diimbangi dengan tingkat penyerapan pasar. Saat ini jumlah konsumsi garam nasional sekitar 1,6 juta ton, yang berarti Indonesia mengalami surplus garam konsumsi.

"Dari produksi 3 juta ton nanti, lalu konsumsinya hanya 1,6 juta ton, artinya masih ada kelebihan produksi. Nah kami ingin pemerintah mengatur sistem penyerapan garam rakyat ini supaya kelebihannya bisa diserap oleh industri untuk menjadi garam industri," ujarnya.

Dia mengatakan penyerapan garam rakyat untuk industri ini juga diharapkan bisa menekan jumlah impor garam yang selama ini diperlukan untuk kebutuhan industri sebesar 2,3 juta ton.

"Harapanya kelebihan produksi ini bisa mensuplai kebutuhan industri, sehingga kalau masih kurang baru impor," kataya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper