Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disperindag Jatim Targetkan 270.000 UMKM Masuk Pasar Digital

Mitra binaan UMKM Jatim yang sudah mendapatkan edukasi dan masuk pasar digital mencapai 1.249 UMKM.
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan (berbaju putih) saat memaparkan kondisi UMKM Jatim dalam seminar UMKM yang digelar oleh PWI dan HM Sampoerna di Surabaya, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Peni Widarti
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan (berbaju putih) saat memaparkan kondisi UMKM Jatim dalam seminar UMKM yang digelar oleh PWI dan HM Sampoerna di Surabaya, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menargetkan dalam 5 tahun ke depan bisa mengedukasi sekitar 270.000 UMKM untuk masuk ke pasar digital secara bertahap.

Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan mengatakan saat ini mitra binaan UMKM Jatim yang sudah mendapatkan edukasi dan masuk pasar digital mencapai 1.249 UMKM.

"Sebetulnya UMKM kita sudah banyak yang masuk di marketplace digital karena ada yang sudah mandiri. Namun yang mendapatkan edukasi dari kita memang belum banyak," katanya seusai menjadi narasumber Seminar UMKM yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Rabu (20/3/2019).

Dia mengatakan selama ini UMKM yang masuk pasar digital kebanyakan ada di marketplace Bukalapak. Pemprov Jatim sendiri sudah melakukan konsolidasi dengan sejumlah marketplace lainnya agar mau memberikan ruang lebih banyak bagi produk-produk UMKM Jatim, ketimbang produk impor.

"Kami baru ketemu dengan Bukalapak, Shopee, Blibli, dan Tokopedia untuk mengajak mereka agar ikut mengangkat produk UMKM kita. Rencananya akan ketemu lagi untuk membicarakan yang lebih konkrit," katanya.

Drajat menambahkan, selama ini kesulitan atau hambatan yang dihadapi UMKM untuk masuk pasar digital adalah pengoperasian aplikasi dan cara menyajikan gambar/foto produk yang menarik konsumen.

Disperindag mencatat, rata-rata pertumbuhan jumlah pelapak di Jatim yang mengupload barang ke marketplace sekitar 5% per bulan. Sedangkan rata-rata peningkatan transaksi dan nilai penjualan pelapak Jatim sekitar 8%-10% per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper