Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Tulungagung, Petani Merugi Lebih dari Rp5 Miliar

Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir membuat para petani yang lahannya terdampak banjir menanggung kerugian sampai Rp5 miliar lebih.
Banjir melanda persawahan di Desa Waung, Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (9/3/2019)./Antara-Destyan Sujarwoko
Banjir melanda persawahan di Desa Waung, Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (9/3/2019)./Antara-Destyan Sujarwoko

Bisnis.com, TULUNGAGUNG – Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir membuat para petani yang lahannya terdampak banjir menanggung kerugian sampai Rp5 miliar lebih, menurut data Dinas Pertanian dan Hortikultura setempat.

"Kalau diestimasi, nilai kerugian akibat banjir di sektor pertanian ini mencapai Rp5 miliaran lebih sedikit. Katakan asumsinya per hektare rata-rata bisa menghasilkan tujuh ton, maka taksiran kerugiannya ya Rp5,075 miliar. Sekitar itu," kata Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian Tulungagung Gatot Rahayu di Tulungagung pada Senin (11/3/2019).

"Khusus tanaman padi saja, sawah yang terendam banjir mencapai 1.121 hektare. Belum komoditas tanaman lain," tambahnya.

Dia menjelaskan 145 hektare dari total 1.121 hektare lahan tanaman padi yang terdampak banjir sudah pasti puso.

Banjir juga berdampak pada 11 hektare tanaman melon dan tujuh hektare di antaranya diperkirakan puso. Selain itu banjir berdampak pada 33 hektare lahan tanaman cabai, 22 hektare di antaranya diperkirakan gagal panen.

Seluas 5 hektare lahan tanaman kacang panjang juga terdampak banjir dan diperkirakan puso semua, sementara lahan tanaman bawang merah yang terdampak banjir total 13 hektare dan sembilan hektare di antaranya diperkirakan puso.

Bencana banjir berdampak pada lahan-lahan pertanian di 12 dari total 19 kecamatan di Tulungagung. "Terparah ada di dua kecamatan, yaitu di Campurdarat dan Sumbergempol," kata Gatot.

Untuk meringankan beban para petani, pemerintah kabupaten akan memberikan bantuan benih. Pemerintah daerah juga akan menyiapkan pompa untuk menyedot air yang hingga kini masih merendam tanaman petani.

Sampai sekarang sebagian sawah masih terendam banjir, meski airnya sudah menyusut dibandingkan dengan pada hari sebelumnya.

"Ini sedang kami siapkan bantuan berupa benih dan mesin pompa untuk menguras air yang masih menggenangi sawah," kata Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper