Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Malang Terapkan Lelang Kinerja

Pemkot Malang menerapkan lelang kinerja bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memacu pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) pada Lelang Kinerja Perangkat Daerah yang digelar di ruang Ngalam Command Center (12/11/2018)/Istimewa
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) pada Lelang Kinerja Perangkat Daerah yang digelar di ruang Ngalam Command Center (12/11/2018)/Istimewa

Bisnis.com, MALANG—Pemkot Malang menerapkan lelang kinerja bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memacu pencapaian target-target yang telah ditetapkan.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan lewat kegiatan tersebut pihaknya menantang OPD agar dapat secara tepat target kinerja yang dibuat.

“Karena itulah saya rancang lelang kinerja,” katanya di Malang, Selasa (13/11/2018). Lelang Kinerja Perangkat Daerah yang digelar di ruang Ngalam Command Center (12/11/2018).

Lewat kegiatan tersebut, OPD harus menyajikan program yang bersifat kuantitatif dengan menentukan titik nolnya, titik akhirnya, serta berbasis data.

Dia mencontohkan  terkait langkah upaya menekan angka kematian ibu hamil, maka program tersebut harus dapat diketahui secara kuanitatif.

Karena  itulah, OPD harus mempunyai data terkait angka dasar yang dijadikan pedoman pengukur. Data harus terinci dan terhubung pada data pendukung berupa contoh-contoh kasus.

Karena itu pula, Dinkes harus tahu berapa jumlah ibu hamil di kota Malang, berapa yang sudah memasuki kehamilan 8 bulan, dari jumlah ibu hamil mana yang terkluster dalam kelompok prasejahtera ataupun berada pada wilayah rentan asupan gizi rendah.

Sebagai respon atas paparan OPD, dia  menantang berapa jumlah yang ditarget untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan apakah harus dituntaskan 5 tahun.

Kepala OPD akan diberikan penawaran target dari tim, yang mencakup aspek waktu maupun agregat capaiannya. Kesediaan maupun ketidaksiapan kepala OPD atas target yang dilelangkan tersebut akan dituangkan dalam dokumen pakta integritas kesanggupan.

“Kami  terapkan pendekatan tematik, holistic, dan integratif. Pembangunan itu harus fokus pada tema tertentu (tematik), melingkupi keseluruhan proses penyelesaian masalah (holistic) dan dikeroyok oleh banyak urusan dan perangkat daerah (integratif),” ujarnya.

Hal itu perlu dilakukan karena keterbayasam waktu, anggaran sehingga program harus benar-benar terkait yang dilakukan OPD, ukurannya, target sehingga jalannya pemerintahan bisa efektif.

Sutiaji menegaskan akan  ada konsekuensinya atas penerapan mekansime tersebut. Akan diterapkan mekansime reward dan punishment yang saat ini sedang dirumuskan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Lewat mekansime itu, dia meyakinkan, maka dirinya jusrtru mendorong agar aparatur sipil negara inovatif. Lelang kinerja ini direncanakan berlangsung dua hari, putaran ke - 2 agar digeber pada selasa 13 Nopember, masih di Ngalam Command Center Pemkot Malang.

Lelang Kinerja hari pertama diikuti Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perdagangan. “Saya ingin semua berbasis data, tidak mengada-ada, dan data yang disajikan harus punya pembanding. Ini soal ketepatan sasaran pembangunan, jadi saya harus tegas,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper