Bisnis.com, PASURUAN – PT Jasa Marga (Persero) saat ini masih fokus pada pengerjaan proyek jalan tol Gempol - Pasuruan untuk menampung volume kendaraan yang kian meningkat.
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan sebelum menggarap proyek tol Probolinggo - Banyuwangi (Probowangi) saat ini perseroan lebih konsentrasi dulu pada penyelesaian ruas Gempol - Pasuruan yang kebutuhannya semakin mendesak.
"Prioritas kita saat ini adalah bagaimana menggarap sampai Gempol - Pasuruan agar Trans Jawa bisa tersambung, walaupun nanti akan menyambung juga ke Probolinggo - Banyuwangi," ujarnya di sela-sela Site Visit Tol Pandaan - Malang, Kamis (4/10/2018).
Dia mengatakan khusus ruas tol Probolinggo - Banyuwangi sendiri saat ini juga sudah mulai berjalan dan memasuki tahap desain, dan pembebasan-pembebasan lahan.
"Proyek Probowangi pelan-pelan kita kerjakan secara bertahap, apa saja yang perlu disiapkan karena sangat luar biasa panjang sekitar 172 km," katanya.
Dia mengatakan, intinya apabila tahap desain sudah rampung dan pembebasan diperkirakan cukup, maka Jasa Marga siap untuk memulai konstruksi jalan.
"Kalau desain sudah selesai dan pembebasan lahan dirasa sudah cukup, maka segera dimulai, kan kita juga harus melihat efektivitasnya di sana," imbuhnya.
Jasa Marga juga akan kebut pembangunan jalan tol Pandaan - Malang sepanjang 38,34 km yang hingga saat ini progres fisiknya telah mencapai 71,2%.
Direktur Utama Jasa Marga Pandaan - Malang, Agus Purnomo mengatakan pembangunan ruas tol Pandaan-Malang ini tergolong cepat mengingat badan usaha jalan tol ini juga baru dibentuk pada Juni 2016, tetapi progres seksi 1 - 5 sudah 71,2%.
"Meski ada beberapa titik pembangunan sempat tersendat, tapi ini bisa dikatakan lancar. Dari seksi 1 - 5, progres pembebasan lahannya sudah 90%, meskipun pembebasan lahan itu tidak barengan sehingga konstruksinya juga tidak langsung menyambung," jelasnya di sela-sela Site Visit Tol Pandaan - Malang, Kamis (4/10/2018).
Dia mengatakan progres pembangunan fisik tol di seksi 1 - 3 telah mencapai 76,9% dan akan dikejar sampai November 2018 bisa rampung.
Namun begitu, tol yang menghubungkan Pandaan hingga Singosari ini belum bisa beroperasi langsung karena harus melalui tahap uji kelaikan.
"Operasional tol Pandaan - Malang seksi 1-3 ini harus menunggu uji laik operasi, baru ada proses peresmian. Kira-kira butuh 1 bulan uji kelaikan dari Bina Marga, kepolisian, juga Perhubungan. Diperkirakan bisa beroperasi awal tahun depan," jelasnya.