Bisnis.com, PASURUAN — Presiden Joko Widodo optimistis pembangunan jalan tol dari Merak, Banten, menuju Banyuwangi, Jawa Timur, akan selesai pada akhir 2019.
"Dengan adanya jalan tol, maka mobilitas orang dan barang, distribusi logistik, kemudian biaya logistik akan lebih murah dan cepat," katanya usai peresmian Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 kilometer, Jumat (22/6/2018).
Presiden Jokowi menegaskan pemerintah telah menyelesaikan secara bertahap atau satu per satu pembangunan jalan tol.
"Jalan tol sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi karena dapat mempercepat arus distribusi barang dan jasa," kata Presiden lagi.
Dalam peresmian itu, Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna, dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk turut berperan dalam pembangunan jalan tol tersebut karena tergabung dalam sindikasi lembaga keuangan pemberi kredit pembangunan Proyek Jalan Tol Ruas Gempol-Pasuruan yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) atau dalam hal ini PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP).
Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi tersebut adalah sebesar Rp894 miliar atau setara 31,7 persen dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp2,82 triliun.
Pembiayaan sindikasi oleh BNI dan bank lain menutup sebagian dari kebutuhan pembiayaan proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan yang totalnya mencapai Rp4,03 triliun.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dalam perjanjian kredit sindikasi tersebut, BNI bertindak sebagai "joint mandated lead arranger and book runner" (JMLAB). Bank-bank yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BRI, dan Bank Jatim.
"Pemberian kredit sindikasi oleh BNI ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur. Diharapkan Jalan Tol Ruas Gempol-Pasuruan ini dapat memudahkan mobilisasi masyarakat dan berujung pada peningkatan perputaran ekonomi khususnya di area Jawa bagian timur," ujarnya.