Bisnis.com, SURABAYA - Sekitar 50 mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya akan bernyanyi di jalanan atau mengamen dengan mengharapkan bayaran sampah botol plastik.
"Kami akan mengamen dan masyarakat bisa membayar bukan hanya uang, tapi bisa juga sampah botol plastik," ujar ketua panitia, Badar Joang Harista Rosyidi, kepada wartawan di Surabaya, Selasa (8/5/2018).
Program bertajuk Accoustic on The Road "Rise To Give" tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional di Taman Bungkul Sabtu malam, 12 Mei 2018 malam dan di Taman Bungkul dan Minggu, 13 Mei, saat hari bebas kendaraan di tempat yang sama.
Pihaknya sengaja mengharapkan bayaran sampah botol plastik, karena nantinya akan disetor ke bank sampah untuk dikelola dan uangnya dikumpulkan dan disumbangkan ke panti asuhan serta bayi-bayi terlantar di kawasan Sidoarjo.
Program yang diinisiasi Angkatan 49 AP tersebut, kata dia, juga melibatkan kelompok pengamen jalanan yang teknisnya berkeliling dari satu titik ke titik lain di Taman Bungkul untuk menghibur pengunjung melalui lagu-lagu bertema nasionalis.
"Harapan kami dapat membantu mengembangkan nilai dan karya dari pemuda Indonesia, yang dalam hal ini pengamen jalanan, apalagi mereka selama ini hanya dinilai sebelah mata oleh kalangan masyarakat," ucap Badar.
Baca Juga
Pengaruhnya, kata dia, pada pola pikir sehingga dengan kegiatan ini dapat mengubah nilai pengamen jalanan menjadi lebih modern, kreatif dan peduli dengan sesama.
Sementara itu, Ketua Kelas MM FEB Angkatan 49 AP Gede Sudiasa juga berharap kegiatan tersebut dapat terkumpul uang hingga Rp10 juta untuk selanjutnya diberikan sebagai sumbangan.
"Jadi, uang yang terkumpul dari beberapa sektor, dari hasil penjualan sampah botol plastik, kemudian dari uang tunai dan bantuan kerja sama sejumlah sponsor," ujar Gede.