Bisnis.com, BOJONEGORO—Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan panen raya raya jagung tutup tanam 2017 dan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) di Desa Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, Jumat (9/3).
Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban Agus Santoso, di Tuban, Rabu (7/3/2018) menerangkan di kawasan hutan di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, lahan tanaman jagung seluas 7,5 hektare digarap 17 anggota lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dengan sistem tumpang sari.
"Hasil tanaman jagung di kawasan hutan KPH Tuban mencapai 4,5 ton pipilan kering per hektare," ucapnya.
Ia menyebutkan KPH Tuban memiliki kawasan hutan seluas 28,602,8 hektare dengan lokasi terluas di Tuban, Lamongan dan Gresik.
"Di kawasan hutan KPH Tuban, untuk luas tanaman jagung sekitar 6.000-7.000 hektare per tahunnya," katanya menjelaskan.
Sesuai data dari Dinas Pertanian Tuban, produksi tanaman jagung tidak hanya untuk lokal, tetapi juga dikirim ke berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pengelolaan kawasan hutan untuk tanaman jagung itu, lanjut dia, sudah berjalan sejak zaman Belanda sampai sekarang ini.
"Sesuai data Dinas Pertanian Tuban, produksi jagung di kawasan hutan Tuban merupakan yang terbesar di Jawa Timur," ucapnya.
Di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, lanjut dia, Presiden Joko Widodo, juga akan menyerahkan sertifikat kehutanan sosial bagi petani hutan di berbagai KPH di Jawa Timur.
Ia menambahkan dalam acara panen raya jagung yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu, juga akan diikuti anggota LMDH dari berbagai KPH di Jawa Timur. "LMDH KPH Bojonegoro juga akan hadir," ucapnya.
Selain itu, presiden juga akan menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR). "Luas sertifikat kehutanan soial yang diserahkan sekarang masih diitung. Tapi lokasinya, antara lain di Bojonegoro, Malang, dan Blitar," katanya.
Berdasarkan agenda kunjungan, sehari sebelumnya, di Gresik Presiden Joko Widodo akan menyerahkan kartu Indonesia pintar (KIP) dan program keluarga harapan (PKH) di GOR Tridharma. Sedangkan, di Lamongan akan menyerahkan sertifikat tanah.
