Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan isolasi PT Nachindo Tape Industry tahun depan berencana mengembangkan pasar hingga ke pelosok dengan menambah mitra grosir di Kawasan Timur Indonesia.
Marketing Manager Nachindo, Freddy Gunawan mengatakan selama ini Nachindo sudah mengembangkan pasarnya dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok sehingga total mitra grosir besarnya tercatat ada sekitar lebih dari 100 grosir.
"Namun setiap tahun kami terus perluas pasar. Kita bentuk pasar baru dengan menambah grosir-grosir di luar Jawa," katanya kepada Bisnis, Rabu (13/12/2017).
Dia mengatakan selain menambah mitra grosir, Nachindo juga sudah mulai merambah pasar melalui penjualan online seiring dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini.
"Mau tidak mau kita harus mengikuti arus perkembangan teknologi supaya tidak ketinggalan pasar," katanya.
Dia menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pasar, Nachindo juga akan meningkatkan kapasitas produksi tahun depan setidaknya untuk produk isolasi PVC akan ditingkatkan 100% dan jenis produk packing tape akan ditingkatkan 40% dari kapasitas produksi saat ini.
"Permintaan PVC cukup tinggi sehingga produksinya perlu ditingkatkan. Ini seiring dengan pertumbuhan sektor jasa konstruksi dan properti yang butuh isolasi PVC untuk instalasi atau membungkus kabel-kabel listrik," jelasnya.
Berbarengan dengan sektor konstruksi, isolasi Nachi dari jenis packing tape juga bertumbuh pasarnya seiring dengan perkembangan bisnis online shop.
Freddy mengatakan saat ini Nachindo memiliki setidaknya sekitar 30 an jenis produk isolasi. Masing-masing jenis memiliki segmen pasar yang berbeda-beda. Misalnya packing tape untuk segmen industri yang selama ini menjadi pasarnya seperti Unilever, Kapal Api, Mayora, Tjiwi Kimia, dan industri rokok.
Bagian Ekspor PT Pitamas Indonusa yang merupakan anak usaha Nachindo, Tirza Ellen menambahkan sejauh ini Nachindo sudah menggarap pasar ekspor yang mencapai 50% dari total produksi secara grup, dan 50% lainnya untuk konsumsi pasar domestik.
"Setiap tahun pasar ekspor kita mengalami pertumbuhan 11,5%, kalau domestik 15%. Khusus untuk pasar ekspor permintaan pasarnya menyesuaikan momen, biasanya di sana kalau musim salju ada jenis tape yang penjualannya turun tapi ada juga jenis lain yang naik sesuai kebutuhan," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan pasar ekspor yakni tren negara asing yang selalu mengganti barang yang sudah rusak dengan barang yang baru sehingga selalu membutuhkan produk isolasi.
Adapun yang menjadi pasar ekspor Nachindo Group ini yakni Amerika, disusul Jepang dan negara-negara Asia lainnya.