Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah daerah diminta untuk menyiapkan destinasi-destinasi wisata yang menarik seiring dengan berkembangnya industri kapal pesiar dunia yang kini tengah melirik pariwisata Indonesia.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Indonesia dan Penasehat Menteri Pariwisata, Indroyono Soesilo mengatakan Presiden Joko Widodo sebelumnya sempat melakukan kerja sama G to G dengan Singapura dalam peningkatan wisatawan asing ke Indonesia melalui cruise ship industry.
"Singapura dipilih untuk kolaborasi karena bandara Singapura merupakan bandara yang paling banyak dituju oleh wisatawan berbagai negara. Dari Singapura lah perusahaan cruise membuat paket wisata dengan tujuan Indonesia, sehingga bisa mendatangkan wisatawan negara lainnya," katanya saat konferensi pers Kedatangan Genting Cruises Lines di Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (12/12/2017).
Indroyono mengatakan Indonesia dijadikan tujuan wisata kapal pesiar karena merupakan negara kepulauan. Bahkan Pelabuhan Benoa disepakati sebagai hub cruise dan menjadi bagian upaya menggenjot jumlah wisatawan asing yang ditarget 20 juta orang pada 2020.
"Potensi yang besar ini harus dimanfaatkan pemerintah daerah untuk menggarap daerahnya masing-masing. Misalnya ada cruise yang sandar di Surabaya seperti Genting Dream Cruises, di sini mereka ingin melihat House of Sampoerna tempat proses melinting tembakau menjadi rokok dan wisata heritagenya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pemkot sendiri sudah menyiapkan sejumlah paket wisata keliling Surabaya di antaranya seperti paket wisata Pahlawan keliling museum, wisata alam di hutan Mangrove, Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan 370 taman tersebar di Surabaya.
"Termasuk kunjungan wisata ke kampung-kampung yang masih asli dan aktivitas tradisionalnya," katanya.
Risma, panggilan Tri Rismaharini, menambahkan diharapkan potensi dari industri cruise dan keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak bisa meningkatkan jumlah wisatawan asing untuk datang ke Surabaya.
"Kunjungan cruise ini mulai kelihatan pertumbuhannya, dulu hanya sekitar 2-3 kali kedatangan cruise dalam 1 setahun, sekarang bisa mencapai 6 kali dalam setahun."
Presiden Dream Cruises, Thatcher Brown menambahkan Dream Group selama ini sudah sering mengunjungi Indonesia tepatnya di Bali, Pulau Komodo dan Medan. Untuk kapal Genting Dream sendiri baru pertama kali bersandar di Indonesia tepatnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Indonesia sangat potensi untuk dikunjungi Dream Cruises dan memang menjadi tujuan utama para wisatawan Asia," katanya.
Adapun Genting Dream Cruises asal Hong Kong yang berangkat dari Singapura itu tiba di Surabaya pada 12 Desember 2017 sejak pukul 7.15. Kapal itu memiliki lebar 39,7 meter dan panjang 335,33 meter.
Kapasitas penumpang kapal Genting Dream yakni 3.400 orang. Kapal tersebut membawa sekitar 2.515 orang dan 2.000 crew kapal. Sebanyak 1.000 orang penumpang di antaranya memilih untuk turun dan melakukan perjalanan wisata keliling Surabaya.
CEO PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari menambahkan kedatangan kapal ini di Surabaya harapan kami bisa meningkatkan perekonomian di Jatim, meningkatkan revenue Pelindo III, dan juga akan menarik kapal-kapal lain untuk sandar ke Surabaya.
"Pada pukul 17.00 kapal akan berangkat kembali menuju Pelabuhan Celukan Bawang Bali."