Bisnis.com, MALANG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI menyiagakan Agen46 untuk dapat melayani wisatawan dan pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru terutama di daerah destinasi wisata yang belum tersedia layanan perbankan, seperti mesin ATM.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan ada 67.000 Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di daerah yang menjadi destinasi wisata.
Pelayanan Agen46 penting karena ada kawasan yang menjadi destinasi wisata belum tersedia layanan perbankan, seperti mesin ATM, seperti di Desa Wisata dan wisata alam lainnya.
‘”Kekosongan layanan itu bisa ditutup dengan layanan Agen46 karena mereka membuka layanan sewaktu-waktu, tidak terikat jam operasional,” katanya di sela-sela kunjungan ke Desa Wisata Pujon Kidul, Kab. Malang, Selasa (12/12/2017).
BNI, kata dia, memberikan insentif bagi Agen46 yang aktif lewat pemberian fee, Gebyar Agen46 yang diundi Februari 2018, serta Hadiah Kejutan berupa Toyota Sienta bagi agen dengan nilai transaksi tertentu.
Lewat insentif-insentif itu, kata Catur, maka diharapkan Agen46 bisa aktif dalam bertransaksi, terutama dalam melayani wisatawan maupun pemudik yang menikmati libur panjang Natal dan Tahun Baru.
CEO BNI Kantor Wilayah Malang Yessy Kurnia menambahkan Agen46 di wilayah Malang dan sekitarnya juga siap melayani wisatawan dan pemudik yang memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru.
Ada 8.350 Agen46 yang siap memberikan layanan perbankan pada libur tersebut saat layanan reguler libur, maupun karena lokasinya yang jauh dari kantor layanan maupun fasilitas layanan seperti mesin ATM.
“Kami ke Malang, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, dan Solo, untuk mengecek kesiapan Agen46 dalam memberikan layanan saat libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Catur.
Yang juga dicek, terkait kesiapan dan keandalan dari mesin-mesin EDC di merchant-merchant dan ATM BNI beberapa tempat.
Secara nasional, ada 16.000 mesin ATM BNI yang tersebar di seluruh Nusantara, sedangkan di wilayah Malang dan sekitarnya ada 1.100 ATM.
Yessy mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan penarikan uang di ATM pada libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya akan ada menambah pasokan uang kartal sebanyak 5% daripada hari-hari biasa.
“Penambahan sebanyak itu sangat mencukupi karena kebutuhan uang kartal untuk libur Natal dan Tahun Baru tidak sebanyak libur Lebaran. Lagi pula, masyarakat bisa memanfaatkan transaksi nontunai,” ucapnya.
Menurut Catur, nantinya BNI juga akan memberlakukan operasional terbatas pada libur Natal dan Tahun Baru sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan tetap bisa dilayani, namun kepastiannya masih dibicarakan dengan OJK.