Bisnis.com, PERTH - Produsen gandum asal Australia Barat, CBH Group siap meningkatkan pasokan biji gandum ke Indonesia sesuai permintaan pasar yang setiap tahun diperkirakan terus mengalami peningkatan.
South East Asia Regional Marketing Manager CBH Group, Natalie Maguire, mengatakan pada dasarnya ekspor gandum CBH ke sejumlah negara sangat bergantung pada permintaan pasar termasuk permintaan pasar di Indonesia.
"Kami akan mengekspor gandum sebanyak mungkin ke Indonesia tetapi sebenarnya kami memikirkan tingkat kompetitif harga di pasar Indonesia mengingat gandum yang kami sediakan bukan hanya gandum dari Australia tapi dari sejumlah negara yang juga punya ragam harga berbeda," katanya saat dikunjungi dalam kegiatan International Media Visit (IMV) Australian Embassy, pekan lalu.
Namun begitu, katanya, dalam beberapa tahun terakhir ekspor gandum Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya perekonomian di Indonesia.
"Pada dasarnya ekspor gandum Australia di Asia Tenggara meningkat dari tahun ke tahun, hal ini didasarkan pada pertumbuhan populasi penduduk yang juga tumbuh. Dan di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar ekspor kami yang tebesar, tentunya kami ingin tingkatkan ekspor ke masing-masing pasar," jelasnya.
Terminal Manager CBH Group Kwinana, Jeremy O'Neill, menambahkan untuk meningkatkan penjualan atau mempromosikan benih gandum petani, CBH pernah mengadakan seminar teknis di sejumlah negara termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Jepang dan China.
"Jadi CBH ini memperoleh lebih dari 47% gandum yang dikirim dari Australia Barat dan lebih dari 550.000 ton dari Australia Selatan untuk diolah sebelum diekspor. Tahun lalu total ekspor ke konsumen internasional kita mencapai 7 juta ton lebih," katanya.
Adapun total jumlah gandum yang telah dijual CBH dalam 2 tahun terakhir rerata mencapai sekitar 13,6 juta ton per tahun. Perdagangan ekspor CBH ke Asia Utara 19%, Asia Selatan 31%, Timur Tengah dan Afrika 19%, Jepang 8%, Eropa dan Amerika 13%, lainnya 10%.