Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian berharap industri perkapalan nasional dapat memanfaatkan peluang proyek tol laut pemerintah sebagai potensi untuk meningkatkan kemampuan dan utilisasi, khususnya pembangunan armada baru.
Inspektur Jenderal Kemenperin Soerjono mengatakan dalam program tol laut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pembangunan kapal-kapal negera untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut dalam negeri.
"Ini sebuah peluang yang potensial, diharapkan dengan adanya proyek pembangunan kapal tersebut, dapat juga memacu penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan penguasaan teknologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2017).
Sebagai informasi, PT Steadfast Marine baru saja meluncurkan kapal perintis tipe 1.200 GT bernama KM Sabuk Nusantara 93. Kapal yang dipesan oleh Kementerian Perhubungan ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam membangun tol laut dan menempatkan sektor maritim sebagai program prioritas pembangunan nasional.
Soerjono menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah memberikan kepercayaan bagi industri perkapalan dalam negeri untuk melaksanakan pembangunan kapal tersebut.
Ke depannya, dia berharap kesempatan seperti itu dapat terus diberikan kepada industri perkapalan dalam negeri sehingga daya saingnya meningkat.
Adapun, spesifikasi kapal ini, yaitu memiliki panjang seluruhnya 62,8 meter, tinggi 4 meter, dan lebar 12 meter dengan kemampuan daya mesin utama 2x1100 HP serta dapat menampung 36 awak kapal dan 404 orang penumpang.
Soerjono menyatakan Kemenperin berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan industri galangan kapal di dalam negeri karena berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi industri strategis ini memiliki karakteristik sebagai sektor padat karya, padat modal dan padat teknologi.
“Bagi Indonesia, sektor maritim bukan hanya berfungsi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, tetapi lebih dari itu, sebagai simbol kekuatan dan kedaulatan negara,” ujar Soerjono.
Oleh sebab itu, industri galangan kapal sebagai manifestasi dari cita-cita tersebut mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat besar agar kepentingan negara dalam rangka mewujudkan konektivitas antar wilayah melalui penguatan sarana transportasi laut dapat terwujud.