Bisnis.com, LUMAJANG – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk menyalurkan dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) senilai Rp110 miliar guna meningkatkan produktivitas tanaman tebu petani sebagai bahan baku utama produk gula.
Direktur Utama PTPN XI M. Cholidi mengatakan dana dari Pertamina yang disalurkan melalui PTPN XI tersebut digunakan untuk pembiayaan atau permodalan usaha pertanian tebu bagi petani dengan bunga 3%.
“Sebelumnya kami sudah pernah melakukan model kerja sama seperti ini tapi dengan bunga 6%, dengan bunga segitu saja tingkat pengembalian modal petani ini cukup bagus. Nah dengan rendahnya bunga 3% ini harapanya semakin memudahkan petani dalam mendapatkan modal untuk menanam tebu,” jelasnnya seusai penandatanganan MoU Penyaluran Dana Program Kemitraan di PG Djatiroto Lumajang, Rabu (11/10/2017).
Dia menjelaskan dana Rp110 miliar tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan permodalan petani tebu hingga 3.500 petani, dengan perhitungan paket peminjaman modal Rp75 juta/ha/orang bergantung besar kecilnya lahan dan jumlah kelompok.
“Masa pinjaman ini untuk 1 tahun, di mana akhir tahun ini kan masuk masa tanam tebu, dan tahun depan sudah panen untuk giling tebu, jadi tahun depan pengembaliannya,” katanya.
Kepala Divisi PKBL dan CSR PTPN XI Sugiarti mengatakan PTPN XI sendiri ada 13.000 petani tebu. Untuk di PG Djatiroto terdapat 2.000 orang petani sehingga tidak semua petani yang akan mendapatkan dana PKBL.
“Sebetulnya dana program dari Pertamina ini bisa memenuhi kebutuhan modal petani di Djatiroto sampai 80% tetapi kan banyak program PKBL dari BUMN lain sehingga yang mendapat dana dari Pertamina bisa dari pabrik mana saja,” jelasnya.
Adapun, total dana PKBL yang disiapkan PTPN XI dari hasil kerja sama dengan BUMN lain pada 2017-2018 yakni mencapai Rp284 miliar. Sebanyak Rp110 miliar berasal dari Pertamina, BNI sebanyak Rp70,4 miliar, BRI Rp100 miliar, Biofarma Rp4 miliar, Kimia Farma Rp4 miliar, Jasa Marga Rp10 miliar, Askrindo Rp20 miliar, Waskita Karya dan sisanya dari PTPN XI.
VP CSR and SMEPP PT Pertamina (Persero) Tbk, Agus Mashud S. Asngari mengatakan penyaluran dana PKBL untuk tebu ini baru pertama kali dilakukan dengan PTPN XI. Dalam setahun ini Pertamina menyalurkan dana PKBL untuk sektor agro sebesar Rp200 miliar.
“Untuk penyaluran ke PTPN XI ini dilakukan bertahap, tahap pertama dicairkan Rp40 miliar, tahap kedua Rp20 miliar, dan tahap terakhir sampai Desember ini Rp30 miliar,” ujarnya.
GM PG Djatiroto Imam Cipto Suyitno menambahkan untuk petani di PG Djatiroto selama ini sudah pernah mendapatkan dana PKBL dari BNI dan lainnya. Nantinya pembagian jatah dana modal Pertamina untuk petani di Djatiroto ini tidak merata untuk semua petaninya.
“Dengan permodalan dari PKBL ini diharapkan produktivitas tebu di sini bisa meningkat, yang dulunya hanya 75 ton/ha, tahun ini sudah cukup tinggi mencapai 80 ton/ha. Ke depan kami ingin menuju 90 ton/ha,” ujarnya.