Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI BIOETANOL: PTPN XI Uji Coba PG Jatiroto & Assembagoes

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana mengujicobakan dua pabriknya, yakni Pabrik Gula (PG) Jatiroto Lumajang dan PG Assembagoes Situbondo pada 2018 untuk menghasilkan listrik dan bahan bakar bioetanol.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JEMBER – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana mengujicobakan dua pabriknya, yakni Pabrik Gula (PG) Jatiroto Lumajang dan PG Assembagoes Situbondo pada 2018 untuk menghasilkan listrik dan bahan bakar bioetanol.

Direktur Utama PTPN XI M Cholidi mengatakan uji coba bagian dari diversifikasi produk turunan tebu selain gula, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja produksi gula dan perolehan laba.

"Tahun depan ada dua pabrik gula yang selain menghasilkan gula juga akan menjadi listrik dan bahan bakar bioetanol," kata Cholidi, usai kerja sama dengan Pemkab Jember, Jawa Timur, Rabu (11/10/2017).

Cholidi mengatakan, dengan adanya diversifikasi akan murni menghasilkan kemandirian pangan, serta kemandirian energi berbasis organik. Dua pabrik itu akan menjadi percontohan dari total 15 pabrik lainnya yang berada dibawah naungan PTPN XI, dan segera menyusul PG Semboro kemudian PG Kanigoro di Madiun.

Sementara terkait kerja sama dengan Pemkab Jember, Cholidi mengatakan bertujuan meningkatkan pendapatan daerah dengan mengelola lahan pemkab untuk menjadi lahan pangan.

"Kami sudah melakukan hal serupa di beberapa tempat tahun lalu yang dirintis di Situbondo. Dan tahun ini diharapakan menghasilkan tanaman yg cukup bagi pemkab setempat," katanya.

Cholidi mengaku dengan kerja sama Pemkab Jember, PTPN XI siap membantu program pengentasan kemiskinan terutama di kawasan perkebunan tebu, sehingga dampaknya bisa dinikmati masyarakat.

"Kami siap mengelola berapapun lahan yang ada di Kabupaten Jember, atau sekitar 300 hingga 400 hektare. Dan ini merupakan bentuk sumbangsih kami bagi negeri," katanya.

Bupati Jember, Faida mengaku siap menyediakan lahan bagi PTPN XI untuk dikerjasamakan, namun dari permintaan 400 hektare untuk sementara menyiapkan lahan seluas 25 hektare.

"Sekarang kami uji cobakan 25 hektare, dan sedang kami bicarakan dengan legislatif tentang beberapa lahan lainnya, dan bukan hanya lahan tidur," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper