Bisnis.com, SURABAYA - Kepala Bidang Pelayanan Perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Lamongan, Sapto Prijono mengatakan pemkab menyiapkan fasilitas perizinan Pace atau Paket Cepat untuk investasi.
Menurutnya, mengurus perizinan investasi akan dipermudah dan lebih singkat secara paralel yakni hanya 14 hari kerja dan insentif potongan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Sekarang juga sudah ada proses perizinan online sehingga pemohon izin tidak perlu datang langsung tapi bisa akses melalui web," ujarnya, Selasa (3/10/2017).
Sapto memaparkan, bila tidak secara paralel, proses pengurusan SIUP dan TDP selesai hanya dalam satu hari, izin pemanfaatan ruang butuh waktu 14 hari, Izin IMB 12 hari, dan izin usaha industri 7 hari.
Adapun kinerja investasi Lamongan dalam 5 tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan yang signifikan yakni mencapai Rp23,2 triliun. Pada 2015 mencatatkan realisasi investasi Rp3,3 triliun, pada 2016 naik menjadi Rp6,5 triliun (Rp5,5 triliun nya merupakan PMA). Hingga semester I/2017 sudah mencapai Rp1,1 triliun.
"Tahun ini targetnya memang lebih rendah dari realisasi tahun lalu karena memang investasi juga melihat lokasi, sedangkan lokasi yang ada hampir penuh terutama di tengah yang penuh industri," katanya.
Dia memaparkan saat ini lokasi yang disiapkan pemkab Lamongan untuk investor yakni di kawasan Brondong ada 3.000 ha, Paciran 4.000 ha yang sebagian sudah terisi oleh investor serta di Kecamatan Tikung, Kembangbau, Mantup, Modo, Kedungpring, dan Nimbang dengan luas kecil-kecil.
"Intinya kami siapakan lahan yang sesuai dengan peruntukannya misalnya di wikayah tengah dan utara untuk industri pengolahan, di selatan dekat Jombang untuk non polusi seperti pengembangan sapi dengan potensi lahan 4.000 ha," katanya.