Bisnis.com, SURABAYA—PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI menyatakan progres atau kemajuan revitalisasi secara fisik pabrik gula (PG) yang menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp650 miliar telah mencapai 39,69%.
"Hingga akhir Agustus 2017 untuk pengembangan fisik PG Djatiroto pada proyek Paket A mencapai 39,69%, sedangkan Paket B atau PG Assembagoes sudah mencapai 22,07%," kata Direktur Operasional PTPN XI, Daniyanto, Senin (25/9/2017).
Dia mengatakan dana PMN yang merupakan bagian dari rencana investasi di kedua PG itu secara keseluruhan membutuhkan dana sebesar Rp1,5 triliun dalam kurun waktu 2015-2019.
Dari total rencana investasi tersebut, sebesar Rp728 miliar merupakan investasi yang dibutuhkan oleh PG Assembagoes, dan Rp870 miliar adalah dana yang dibutuhkan PG Djatiroto.
"Selain dari PMN, kekurangan dana investasi akan dilakukan kami sendiri dengan dukungan lembaga keuangan atau perbankan," katanya.
Dia menjelaskan, seperti pengembangan pembangkit energi dari renewable resources yaitu bagasse akan didanai oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan untuk kekurangan dari proyek PMN akan didanai okeh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Adapun revitalisasi melalui dana PMN tersebut, kapasitas giling PG Assembagoes akan ditingkatkan dari 3.000 Ton Cane per Day (TCD) menjadi 6.000 TCD, sedangkan PG Djatiroto dari 7.500 TCD menjadi 10.000 TCD.