Bisnis.com, MALANG — Tingkat inklusi pasar modal di wilayah kerja OJK Malang terus menunjukkan pertumbuhan positif yang tercermin dari pertumbuhan Single Investor Identification (SID) yang mencapai 302.860 SID pada akhir Februari 2025, tumbuh 12,16% dari tahun sebelumnya dan meningkat 0,76% secara month to month (mtm).
Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Firdaus Aditya Rizqi, mengatakan pertumbuhan tertinggi ditunjukkan oleh SID transaksi efek (C-BEST) yang mencapai 139.682 SID per akhir Februari 2025 atau tumbuh 21,62% year-on-year (yoy).
Minat masyarakat terhadap investasi di pasar Surat Berharga Negara masih menunjukkan sentimen positif yang tercermin dari peningkatan SID SBN 16,63% yoy.
"Di tengah volatilitas pasar keuangan dan ketidakpastian perekonomian global, nilai transaksi saham di wilayah kerja OJK Malang sebesar Rp2,73 triliun atau meningkat 39,90% dibandingkan tahun lalu," ucap Firdaus Aditya Rizqi, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, jumlah kepemilikan saham tercatat sebesar Rp5,89 triliun atau tumbuh 25,52% dari tahun sebelumnya.
Data transaksi saham juga menunjukkan peningkatan baik dari sisi frekuensi, volume, dan nilai transaksi. Sebagai tambahan informasi, sejak pembukaan Pasar Saham pasca-libur Lebaran pada 8 April 2025, IHSG day-to-day mengalami penurunan sebesar 7,90% dari 6.510,62 ke level 5.996,14 dan sempat mengalami halting selama 30 menit pada pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB.
Baca Juga
"Namun demikian tekanan sedikit berkurang pada 9 April 2025 dengan day-to-day tercatat sebesar -0,47% atau di level 5.967,99 dan pada 10 April 2025, tercatat hasil positif dengan closing IHSG pada level 6.254,02 atau secara day-to-day naik sebesar 4,79% (ytd: turun 11.67%)," ucapnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai minat investasi di pasar saham yang semakin tinggi menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat semakin baik, khususnya Gen Z dan milenial.
Menurutnya, data menunjukkan bahwa sekitar 55% pemain pasar modal berada di bawah usia 30 tahun, dan sekitar 35% berusia 30-50 tahun.
Dalam hal ini dapat dimaknai bahwa para pemain pasar modal memiliki wawasam dan informsi yang cukup dalam beriventasi di pasar modal.
Kecermatan dalam membaca situasi global yang bergerak cepat dan dinamis, kata dia, menjadi skill yang harus dikuasai oleh para pemain di pasar modal, karena pergerakan di pasar modal sangat sensitif terhadap situasi dan isu global.