Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Momentum Ramadan, Kota Probolinggo Inflasi 1,53% pada Maret 2025

Kota Probolinggo mengalami inflasi bulanan sebesar 1,53% (mtm), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,43% (mtm).
Kota Probolinggo mengalami inflasi bulanan sebesar 1,53% (month-to-month/mtm), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,43% (mtm). /Bisnis-Abdurachman
Kota Probolinggo mengalami inflasi bulanan sebesar 1,53% (month-to-month/mtm), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,43% (mtm). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, MALANG — Kota Probolinggo mengalami inflasi bulanan sebesar 1,53% (month-to-month/mtm), lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,43% (mtm). Secara tahunan, Kota Probolinggo tercatat mengalami inflasi sebesar 1,19% (year-on-year/yoy). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina, mengatakan inflasi periode Maret 2025 di Kota Probolinggo terutama didorong oleh kenaikan harga kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lainnya dengan andil 0,85% (mtm). 

"Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang mencatatkan deflasi dengan andil sebesar -0,01% (mtm)," kata Febrina, Rabu (9/4/2025).

Berdasarkan komoditasnya, inflasi Probolinggo terutama didorong oleh kenaikan tarif listrik, kenaikanan harga komoditas cabai rawit, emas perhiasan, beras, dan bawang merah masing-masing dengan andil 0,84%, 0,18%, 0,12%, 0,07%, dan 0,06% (mtm). 

Kenaikan tarif listrik, kata dia, disebabkan oleh berakhirnya kebijakan diskon tarif listrik dari pemerintah. 

Adapun kenaikan harga komoditas cabai rawit, beras, dan bawang merah seiring dengan meningkatnya permintaan pada momen Ramadan menjelang Idulfitri.

Sementara pasokan cabai rawit dan bawang merah berkurang di tengah curah hujan yang tinggi. 

Sementara itu, kenaikan harga beras cenderung terjadi pada beras jenis premium seiring kebutuhan masyarakat yang meningkat untuk pemenuhan zakat fitrah.

Sedangkan peningkatan harga emas perhiasan seiring dengan kenaikan harga emas dunia di tengah berlanjutnya ketidakpastian global. 

Inflasi yang tinggi tertahan oleh deflasi terutama pada komoditas kacang panjang dan jeruk masing-masing dengan andil -0,01% dan 0,02% (mtm).

Penurunan harga komoditas kacang panjang dan jeruk di tengah meningkatnya aktivitas panen dan persediaan yang tetap terjaga.

Menurutnya, tekanan inflasi Kota Probolinggo pada Maret 2025 tetap terjaga. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi, diantaranya pelaksanaan operasi pasar murah/ Gerakan Pasar Murah (GPM) di 4 titik lokasi di Kota Probolinggo pada Maret 2025.

Selain itu, pelaksanaan operasi pasar murah di Kantor Pos Kota Probolinggo selama Maret 2025, pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Probolinggo tanggal 13 Maret 2025 dengan tema Menjaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan pada HBKN di Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.

Selain itu Operasional Toko Kopi Siaga dan Warung Inflasi selama bulan Maret 2025 dengan penambahan stock terutama beras dan telur ayam ras, serta pemantauan harga bahan pangan pokok selama bulan Maret 2025. Rakor rutin mingguan pengendalian inflasi bersama Kemendagri, 4, 10, dan 24 Maret 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper