Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Malang Turun Jadi 5,13% pada Agustus 2024

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kab. Malang 5,13% turun 0,57% menjadi 5,13% secara yoy pada posisi Agustus 2024.
Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Malang menurun jadi 5,13% / Dok Freepik
Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Malang menurun jadi 5,13% / Dok Freepik

Bisnis.com, MALANG — Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Malang 5,13% turun 0,57% menjadi 5,13% secara year on year (yoy) pada posisi Agustus 2024.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang, Erny Fatma Setyoharini, mengatakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki TPT tertinggi di Kabupaten Malang, yaitu sebesar 8,42%, disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 7,12% pada Agustus 2024.

"Sedangkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 sebesar 1,58 juta orang, bertambah 62.280 orang dibandingkan Agustus 2023," katanya, Selasa (11/3/2/2025).

Menurutnya, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 72,90%, naik 2,24% poin dibandingkan TPAK Agustus 2023.

Penduduk yang bekerja sebanyak 1,50 juta orang atau bertambah 67.820 orang dibandingkan Agustus 2023. Sektor Pertanian mengalami peningkatan jumlah pekerja terbanyak yaitu bertambah sebesar 29.350 orang.

Diikuti sektor industri manufaktur bertambah sebesar 25.940 orang, dan pada sektor jasa bertambah sebesar 12.530 orang.

"Sebanyak 553.450 orang (36,94%) bekerja di sektor kegiatan formal pada Agustus 2024 atau turun 0,59% poin dibandingkan Agustus 2023," ucapnya.

Dia memaparkan, berdasarkan kondisi umum ketenagakerjaan Agustus 2023 yang dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa isu yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya ketimpangan TPAK laki-laki dan perempuan serta TPT lulusan SMA.

Meskipun TPAK perempuan cenderung menunjukkan peningkatan, kata dia, tapi selisih TPAK perempuan dan TPAK laki-laki masih relatif jauh. 

TPAK laki-laki di Kabupaten Malang masih 1,5 kali TPAK perempuan dengan selisih TPAK laki-laki terhadap TPAK perempuan sebesar 29,69% poin. 

Artinya, penduduk perempuan usia kerja yang aktif secara ekonomi di Kabupaten Malang melesat lebih cepat dan berpotensi menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.

Selain itu, kata Erny, isu lain yang masih terjadi adalah TPT lulusan SMA yang menunjukkan angka tertinggi dibandingkan penduduk usia kerja dengan jenjang pendidikan lainnya. 

Tingginya TPT pada lulusan SMA yang disusul oleh lulusan SMK, berkaitan dengan adanya isu link and match antara kemampuan/skill lulusan pada jenjang tersebut dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Adanya pola karakteristik angkatan kerja pada jenjang pendidikan ini, cenderung untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki, terutama pada kelompok pendatang baru di pasar kerja. 

Akibatnya waktu tunggu dari saat mereka menyatakan terjun di pasar kerja atau berniat untuk mencari pekerjaan hingga memperoleh pekerjaan yang sesuai akan relatif lebih lama dibandingkan angkatan kerja pada jenjang lain.

Terjadi sedikit peningkatan jumlah pekerja pada komoditas tebu seiring dengan periode musim giling tebu di pabrik hingga akhir tahun.

Banyaknya event pada Agustus baik kemerdekaan, keagamaan, dan lainya, turut berdampak pada meningkatnya penduduk yang bekerja di sektor industri pengolahan makanan serta industri terkait kesenian.

Pelaksanaan job fair di Kabupaten Malang bisa menjadi salah satu sarana untuk memangkas waktu tunggu untuk mendapat pekerjaan karena bisa mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan penyedia lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja. 

"Tentunya diperlukan adanya dukungan dan kerja sama dengan perusahaan baik sedang maupun besar agar terlibat dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Malang," ucapnya.

Di samping itu, kolaborasi antarpemangku kebijakan baik di tingkat daerah maupun pusat menjadi hal yang penting dalam rangka mengatasi masalah pengangguran.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai penurunan TPT ini mengindikasikan bahwa lapangan kerja terus bertambah seiring dengan bertambahnya angkatan kerja. Hal ini sejalan dengan peningkatan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kabupaten Malang sepanjang 2024. 

Dengan penambahan modal ini, lanjut Joko, diharapkan memberikan multiplier effect pada penambahan lapangan kerja sehingga menyerap angkatan kerja yang lebih banyak. 

Menurutnya, kelompok SMA dan SMK yang menyumbang TPT tertinggi harus diperkuat dengan pendidikan vokasi berbasis sertifikasi.

Selain itu pemerintah daerah harus memberikan dukungan dan kesempatan yang lebih besar untuk anak SMA dan sederajat masuk ke perguruan tinggi. Hal jni dapat bersinergi dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Malang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper