Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit Perbankan di OJK Malang Capai Rp105 Triliun Sepanjang 2024

Penyaluran kredit perbankan di wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp105,19 tirliun sepanjang 2024 atau tumbuh 13,05% secara yoy.
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (14/1/2024)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (14/1/2024)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, MALANG - Penyaluran kredit perbankan di wilayah kerja OJK Malang mencapai Rp105,19 tirliun sepanjang 2024 atau tumbuh 13,05% secara yoy.

Kepala Kantor OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, mengatakan pertumbuhan kredit tersebut di atas pertumbuhan kredit nasional sebesar 10,39% yoy.

“Ditinjau dari jenis penggunaan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit investasi sebesar 26,23% yoy,” katanya, Senin (24/2/2025).

Kualitas kredit pun, dia menegaskan, masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 2,29% per 31 Desember 2024 atau meningkat 0,18% dari posisi yang sama tahun sebelumnya.

Loan at Risk perbankan di wilayah kerja OJK Malang juga semakin menurun mencapai 6,72% per akhir Desember 2024.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Desember 2024 tercatat 5,04% yoy menjadi Rp99,41 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan DPK nasional sebesar 4,48% yoy. Tabungan menjadi kontributor pertumbuhan utama yaitu tumbuh 6,52% yoy.

Penyaluran kredit UMKM oleh perbankan tumbuh 5,85% yoy menjadi Rp37,04 triliun. Sampai dengan akhir tahun 2024, penyaluran kredit dan/atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang masih tertuju kepada 3 (tiga) sektor ekonomi utama.

Ketiganya ialah Perdagangan Besar dan Eceran (Rp21,29 triliun; porsi: 20,25%), Industri Pengolahan (Rp18,93 triliun; porsi: 17,99%), dan Untuk Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya (termasuk pinjaman multiguna) (Rp16,23 triliun; porsi: 15,43%).

Adapun sektor ekonomi dengan persentase pertumbuhan kredit tertinggi adalah Untuk Pemilikan Ruko atau Rukan (tumbuh 147,53% yoy), Listrik, Gas dan Air (tumbuh 91,41% yoy), serta Konstruksi (tumbuh 30,49% yoy).

“Dalam rangka pemberantasan judi online yang berdampak luas pada perekonomian dan sektor keuangan, OJK telah meminta bank untuk melakukan pemblokiran terhadap ± 8.618 rekening (sebelumnya ± 8.500 rekening) dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, serta melakukan pengembangan atas laporan tersebut dengan meminta perbankan melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan Nomor Identitas Kependudukan serta melakukan Enhance Due Diligence (EDD),” ucapnya.

Dia menegaskan pula, OJK juga telah mendiskusikan dan sharing informasi dengan industri perbankan mengenai upaya penguatan parameter-parameter yang dapat digunakan industri perbankan dalam upaya deteksi awal rekening terindikasi judi online.

Langkah tersebut dilakukan di samping terus menguatkan upaya pengawasan terhadap pemanfaatan rekening dorman sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai penyaluran kredit sepanjang 2024 yang tumbuh positif mengindikasikan bahwa perekonomian masih atraktif.

Dampak positif juga dari penurunan SBI secara bertahap untuk menstimulus sektor riil melalui penyaluran kredit. fakta ini menunjukkan intermediasi perbankan  berjalan dengan baik.

Selain itu, aspek mikroprudential semakin membaik dengan terjaganya NPL dan loan at risk dalam batas aman.

Menurutnya, kinerja posistif ini juga ditandai dengan peningkatan kredit bagi UMKM sehingga akan memperkuat mesin pertumbuhan di tahun 2025.

Di sisi lain, pengawasan juga terus membaik agar nasabah terlindungi dari scaming pembiayaan ilegal dan praktik transaksi keuangan ilegal seperti judi online.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper