Bisnis.com, SEMARANG - Nilai ekspor Jawa Tengah pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 9,35%. Pertumbuhan terbesar tercatat pada kelompok komoditas migas senilai US$417,96 juta atau tumbuh 16,67% dibanding tahun 2023. Sementara itu, untuk kelompok komoditas nonmigas tumbuh 9,09% dengan nilai mencapai US$10.763,68 juta.
"Share terbesar kalau kita lihat, 19,55% adalah ekspor nonmigas untuk pakaian dan aksesoris bukan rajutan," jelas Endang Tri Wahyuningsih, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025).
Endang menjelaskan bahwa ekspor nonmigas menyumbang 96,26% dari total ekspor Jawa Tengah di tahun 2024. Sektor usaha industri pengolahan menjadi kontributor utama dengan nilai ekspor US$10.537,96 juta dan pertumbuhan 9,22%.
Amerika Serikat menjadi negara utama tujuan ekspor Jawa Tengah sepanjang tahun 2024. Beberapa komoditas unggulan yang masuk ke pasar negara tersebut antara lain pakaian dan aksesoris bukan rajutan, pakaian dan aksesoris rajutan, serta barang dari kulit samak. Jepang dan China menjadi negara utama tujuan ekspor kedua dan ketiga. Masing-masing mencatatkan nilai ekspor bagi Jawa Tengah sebesar US$909,84 juta dan US$656,16 juta.
"Kalau kita lihat, selama setahun untuk ekspor nonmigas kita mendominasi, baik nilai maupun volumenya," jelas Endang dalam konferensi pers.
Endang melanjutkan bahwa dari sisi impor nonmigas terjadi kenaikan sebesar 5,11% dari tahun 2023 ke 2024. Impor nonmigas Jawa Tengah tercatat di angka US$7.842,32 juta dengan komoditas impor terbesar seperti mesin dan peralatan mekanis dengan kode HS-84 serta plastik dan barang dari plastik dengan kode HS-39.
Sementara itu, secara bulanan, ekspor nonmigas Jawa Tengah pada Desember 2024 tercatat di angka US$961,57 juta. Endang menyebut ada kenaikan sebesar 3,99% secara month-to-month (mtm). Adapun negara utama tujuan ekspor Jawa Tengah pada Desember 2024 masih didominasi oleh Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$429,11 juta, dilanjutkan Jepang dengan US$79,12 juta, dan beberapa negara lain seperti China, Belanda, Korea Selatan, Jerman, India, Kanada, serta Belgia.
"Menurut wilayah, [ekspor] ke ASEAN kita cukup tinggi dengan share sebesar 6,86% senilai US$65,97 juta. Ke Uni Eropa, dengan share sebesar 11,31% atau senilai US$108,72 juta," jelas Endang.
Pakaian dan Aksesoris Bukan Rajutan Dominasi Ekspor Jateng pada 2024
Sepanjang tahun 2024, nilai ekspor nonmigas Jawa Tengah tercatat mencapai US$10.763,68 juta. Tumbuh 9,09% dibandingkan tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M Faisal Nur Ikhsan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Venture Capitals Eye Downstream Sector Investments
1 jam yang lalu
Pilah Pilih Emiten Konstruksi Swasta antara TOTL dan NRCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Daging Sapi Terkena PMK, Berbahayakah? Ini Penjelasannya
4 jam yang lalu