Bisnis.com, SURABAYA - Generasi muda di Indonesia dituntut memiliki daya saing guna menghadapi tantangan masa depan. Daya saing tersebut bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto, mengatakan populasi penduduk usia muda di Indonesia saat ini mendominasi, dengan presentase sebesar 67,5%, menjadikan Indonesia memiliki bonus demografi yang potensial untuk menjadi motor penggerak dalam pertumbuhan ekonomi.
“Sementara itu, era revolusi industri 4.0 dan digitalisasi/otomatisasi membuka kesempatan untuk mengakselerasi pertumbuhan melalui pengembangan dan inovasi, juga menciptakan jenis pekerjaan baru dan menggeser fokus pekerjaan yang ada,” jelasnya dalam Idustrial Festival di Surabaya, Rabu (4/12/2024).
Hanya saja, kata dia, Indonesia masih menghadapi tantangan rendahnya daya saing SDM industri. Lebih dari 75% tenaga kerja di sektor industri pengolahan masih tergolong unskilled labors, yaitu tenaga kerja yang belum terlatih atau belum memiliki keahlian yang memadai.
Eko menjelaskan sebagai upaya mendukung kebutuhan SDM di sektor industri manufaktur, Kemenperin mengembangkan pendidikan vokasi, inkubator bisnis, membangun Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).
"Langkah ini dilakukan dengan pendekatan sistematis melalui skilling (meningkatkan keterampilan tenaga kerja baru), upskilling (mengembangkan keterampilan tenaga kerja yang sudah ada agar lebih relevan dengan kebutuhan industri), dan reskilling (memberikan keterampilan baru bagi tenaga kerja yang terdampak oleh perubahan teknologi atau sektor)," jelasnya.
Baca Juga
Eko menegaskan generasi muda juga harus punya enam sikap, pertama, jangan takut untuk bertanya agar dapat mengeksplorasi dan belajar, kedua, mengelola waktu dengan baik.
“Kemudian membangun networking untuk membuka akses untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan peluang karir. Selain itu juga menemukan minat baru, serta terbuka dan fleksibel terhadap perubahan tren yang makin pesat,” tuturnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan materi kuliah tamu dalam rangkaian Industrial Festival 2024 di Surabaya, Rabu (4/12/2024)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Menperin mendorong agar anak muda Indonesia mampu menjadi generasi emas yang siap menghadapi segala tantangan dan peluang, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Inilah saat yang tepat bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri, mengembangkan keterampilan yang tak tergantikan, dan siap memenuhi kebutuhan industri masa depan yang terus berkembang,” katanya.
Terlibatlah dalam organisasi, latih kemampuan berkomunikasi, dan bekali diri dengan sikap serta perilaku yang baik. Karena di dunia kerja nanti, kemampuan ini akan menjadi pembeda yang nyata.