Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper Gold (MDKA) Umumkan Kinerja Kuartal III/2024

Group bisnis bidang pertambangan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan kinerja dan capaian penting pada kuartal III/2024.
Aktivitas pertambangan./Ist-MDKA
Aktivitas pertambangan./Ist-MDKA

Bisnis.com, SURABAYA - Group bisnis bidang pertambangan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan kinerja dan capaian penting pada kuartal III/2024.

MDKA dalam rilis, Senin (11/11/2024) menjelaskan, produksi emas perseroan pada kuartal III/2024 mencapai 30.522 ounces dengan harga jual rata-rata sebesar $2.406 per ounces. Total produksi emas mencapai 80.043 ounces, sejalan dengan target 2024 direntang 100.000 - 120.000 ounces.

Adapun penjualan tembaga yang diproduksi Tambang Tembaga Wetar yang dikelola anak perusahaan MDKA lainnya, PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya (PT BKP-BTR) menghasilkan 3.811 ton dengan harga jual rata-rata $4.26/lb. Produksi tembaga sampai kuartal III sudah mencapai 10.483 ton.

Pada sektor nikel, tambang nikel Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) mencapai rekor produksi sebesar 3,70 juta metrik ton basah (wet metric ton/wmt) limonit dan 1,04 juta wmt saprolit, yang mencerminkan peningkatan masing-masing sebesar 106% dan 142% dibanding kuartal II 2024. Hingga kuartal III/2024, produksi limonit mencapai 6,69 juta wmt dan saprolit 1,93 juta wmt sejalan dengan target 2024.

Sementara fasilitas pengolahan nikel, total produksi mencapai 33.536 ton, terdiri dari 20.557 ton dalam nikel pig iron (NPI) dan nikel matte kadar rendah (low grade nickel matte/LGNM) serta 12.979 ton dalam nikel matte bermutu tinggi (high grade nickel matte/HGNM).

Produksi NPI year to date (YTD) mencapai 63.339 ton NPI dimana untuk target 2024 adalah sebanyak 80.000-85.000 ton dan 38.422 ton LGNM dengan target di tahun ini sebesar 50.000 - 55.000 ton.

Pada kuartal III 2024, proyek HPAL PT ESG menunjukkan kemajuan pesat dengan penyelesaian konstruksi mencapai 85% sejalan dengan target commissioning di akhir 2024. Selain itu, proyek HPAL PT Meiming mulai commissioning pada Oktober 2024 dan diharapkan beroperasi di pertengahan 2025.

Untuk proyek yang sedang dikembangkan, seperti Proyek Emas Pani, juga sudah 19% konstruksi selesai dibangun dan commissioning direncanakan pada akhir 2025 dimana produksi pertama akan ditargetkan pada awal 2026. Pembangunan pabrik AIM di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, berlanjut. Pembangunan pabrik katoda tembaga berada pada tahap akhir.

Dari sisi finansial, pendapatan Merdeka mencapai $574,9 juta pada kuartal ini, dengan total tahun berjalan (YTD) sebesar $1,670,7 juta. Dalam pendanaan yang didedikasikan untuk pengembangan Proyek Emas Pani, anak perusahaan Merdeka, PT Pani Bersama Jaya (PT PBJ), berhasil mengamankan pendanaan sebesar $175 juta.

Head of Corporate Communications PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik, menyampaikan optimisme dalam mencapai target pendapatan serta produksi komoditi emas, tembaga dan nikel pada tahun ini.

“Secara keseluruhan, PT Merdeka Copper Gold Tbk menunjukkan kemajuan signifikan dan komitmen untuk tumbuh melalui peningkatan produksi, ekspansi fasilitas, dan pengembangan proyek-proyek strategis. Tahun 2024 menjadi titik penting di mana perusahaan berfokus pada mulainya operasi proyek besar HPAL dan AIM, setelah sebelumnya memantapkan fondasi di sektor nikel yang kini menjadi kontributor signifikan dalam portofolio bisnis perusahaan," ujar Tom.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Regional Content
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper